Calon Menteri Jokowi Diminta Siap Mati Jika Korupsi

Abdillah Muhammad Marzuqi
21/12/2020 05:57
Calon Menteri Jokowi Diminta Siap Mati Jika Korupsi
Presiden Joko Widodo berfoto bersama dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, 23 Oktober 2019.(MI/RAMDANI)

KELOMPOK sukarelawan Jokowi Mania (JoMan) kembali bersuara soal wacana reshuffle alias perombakan kabinet.

Kelompok yang dipimpin Imanuel Ebenezer itu meminta Presiden Joko Widodo merekrut sosok-sosok yang kredibel, berintegritas, dan loyal.

Tidak hanya itu, ia meminta para calon pembantu Presiden di kabinet itu berani meneken pakta integritas siap dihukum mati jika terbukti korupsi

Baca juga: Wapres: Parpol Harus Jadi Penyerap Aspirasi Rakyat

"Kalau memang calon menteri terpilih punya kredibilitas, integritas, dan loyalitas prorakyat, dia tidak akan mundur menandatangani pakta integritas. Lain halnya kalo sudah niatnya korupsi dan bermental koruptif pasti ragu ragu menandatangani itu," ujar Imanuel via pesan singkat, Senin (21/12).

Perombakan kabinet Indonesia Maju menjadi keniscayaan ketika Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Menteri Sosial Juliari P Batubara ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Noel, pakta integritas itu bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Hal itu sama dengan perusahaan besar yang banyak melakukan hal serupa. Bahkan di negara maju, praktik menteri tanda tangani pakta biasa dilakukan.

Ia menegaskan, setiap menteri yang terjerumus praktik lancung korupsi sama saja mencoreng wajah Presiden Jokowi.

"Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, negara butuh menteri yang petarung. Dalam 1 minggu atau 3 hari ini mungkin ada reshuffle. Kita akan biarkan Presiden menentukan dan memilih menterinya," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya