Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bawaslu Sanjung Kepatuhan Prokes Masyarakat di Pilkada

Cahya Mulyana
20/12/2020 19:38
Bawaslu Sanjung Kepatuhan Prokes Masyarakat di Pilkada
Pilkada(Ilustrasi)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengapresiasi kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan covid-19 saat menyalurkan hak pilihnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember. Kondisi ini bertolak belakang dengan kondisi saat tahapan kampanye yang masih banyak terjadi pelanggaran.

“Kepatuhan masyarakat Indonesia yang menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2020 di TPS (Tempat Pemungutan Suara) sangat luar biasa. Pemilih patuh pada aturan yang telah dibuat,” ungkap Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, Minggu (20/12).

Afif menambahkan, pencoblosan di 270 daerah pada 9 Desember terdapat pelanggaran prokes. Namun jumlah kasusnya lebih sedikit daripada masa kampanye.

“Banyak terjadi pelanggaran prokes saat tahapan kampanye. Namun, Alhamdulillah pelanggaran serupa tak terulang saat hari pemungutan suara,” terangnya.

Baca juga : Densus Selidiki Dugaan Kelompok Teroris Muda

Menurut Afif ketaatan masyarakat terhadap prokes pada 9 Desember tidak terlepas dari ketatnya aturan prokes yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Petugas di TPS mengharuskan pemilih mencuci tangan sebelum masuk mencoblos, mengukur suhu tubuh, dan bagi yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius disediakan bilik suara khusus.

Selain itu, ia membandingkan proses demokrasi di Indonesia yang memiliki kekhasan dan keunikan yang tidak dimiliki negara lain. "Misalnya ada festivalisasi di TPS seperti memakai baju adat saat hari pemungutan suara baik di pemilu maupun pilkada," ujarnya.

Selain keunikan dan kekhasan, yang membedakan proses demokrasi di Indonesia dengan negara lain terletak pada kultur dan segi geografis. Tantangan lain berupa wilayah kepulauan dan geografis yang berbeda.

“Tentu negara kita jauh lebih berat dan banyak rintangannya dalam proses pilkada dan pemilu. Dibandingkan negara lain, tentu Indonesia punya kekhasan dan keunikan tersendiri,” pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya