Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

23 Tersangka Teroris Dijadwalkan Tiba di Soekarno-Hatta, Siang Ini

Theofilus Ifan Sucipto, Yakub Pryatama Wijayaatmaja
16/12/2020 10:50
23 Tersangka Teroris Dijadwalkan Tiba di Soekarno-Hatta, Siang Ini
Ilustrasi teroris(Dok MI)

SEBANYAK 23 tersangka teroris, termasuk Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahmant, akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, hari ini, Rabu (16/12). Mereka diperkirakan tiba dari Lampung siang nanti.

"Benar akan tiba di Bandara Soekarno Hatta estimasi (tiba) pukul 11.30 WIB," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (16/12).

Ahmad mengaku belum tahu akan dibawa kemana 23 teroris tersebut. Pihaknya akan melihat situasi dan kondisi serta memberi informasi lanjutan.

Baca juga: Cegah Terorisme dari setiap Individu

Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri akan membawa 23 terduga teroris ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Teroris Bom Bali I Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman, juga dikabarkan ikut diboyong ke Mako Brimob.

Pantauan di lapangan, hingga pukul 08.30 WIB, Rabu (16/12), tidak ada penjagaan ketat di sekitar Mako Brimob Kelapa Dua yang terletak di Jalan Akses Universitas Indonesia (UI) ini. Hanya ada dua petugas berpakaian lengkap dengan memegang senapan berjaga di area pintu masuk.

Dari informasi yang dihimpun, 23 terduga teroris akan dibawa ke Mako Brimob untuk ditahan.

Salah satu terduga teroris Zulkarnaen ditangkap di kediamannya, Gang Kolibri, Toto Harjo, Kamis (10.12). Dia dibekuk tanpa perlawanan.

Polisi menyebut Zulkarnaen memimpin pelatihan militer Askari Markaziah Jemaah Islamiyah (JI) di Afganistan selama tujuh tahun. Dia menjadi arsitek kerusuhan di Ambon, Ternate, dan Poso sepanjang 1998 hingga 2000.

Zulkarnaen juga merupakan otak peledakan gereja serentak saat malam Natal 2000, Bom Bali 1 pada 2002, Bom Hotel Marriott pada 2003, dan Bom Bali 2 pada 2005. Dia sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2002.

Zulkarnaen juga disebut tidak hanya diburu polisi. Pria bernama asli Aris Sumarsono itu masuk dalam daftar buronan program Rewards for Justice dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik