Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MASYARAKAT dan kontestan diminta menghindari euforia dalam menyikapi hasil pilkada serentak. Bagi kontestan yang mendapat kepercayaan rakyat untuk memimpin untuk segera melakukan konsolidasi seluruh potensi yang ada untuk membangun daerah.
"Di tengah kondisi negara yang sedang menghadapi sejumlah tantangan, masyarakat dan para kontestan saya harapkan bijaksana dalam menyikapi hasil pilkada. Tidak perlu ada euforia," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/12).
Menurut Lestari, langkah pertama ketika menyikapi hasil pilkada antara lain, bagi kontestan yang diberi kepercayaan rakyat untuk memimpin harus segera melakukan konsolidasi seluruh kekuatan masyarakat di wilayahnya.
Sesegera mungkin, tambahnya, kubu-kubu yang terbentuk akibat dari proses kontestasi harus disatukan agar bisa bersama-sama membangun daerah.
Bagi kontestan yang belum berhasil mendapat dukungan masyarakat untuk menjadi pemimpin, Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap mampu mengajak pendukungnya untuk menerima hasil pilkada.
Selain itu, Rerie juga berharap, agar penyelenggara pilkada serentak berlaku adil dan transparan bagi semua kontestan.
Bila terjadi sengketa dalam proses Pemilukada serentak ini, Rerie meminta, semua pihak agar berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama.
Pada kesempatan yang sama, Legislator Partai NasDem itu, mengapresiasi para penyelenggara pilkada di seluruh daerah yang secara unum sudah menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin di tempat-tempat pemungutan suara.
Lebih dari itu, Rerie menegaskan, pilkada serentak pada intinya adalah upaya bangsa ini untuk memilih para pemimpin di daerah yang sangat diharapkan mampu membangun daerahnya menjadi lebih baik.
Jika pembangunan di seluruh daerah di Indonesia berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, menurut Rerie, akan berdampak signifikan terhadap pembangunan nasional.
Dengan luas Indonesia yang membentang dari Sabang hingga Marauke, Rerie menegaskan, bangsa kita membutuhkan pemimpin-pemimpin daerah yang berjiwa negarawan, kreatif dan visioner untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. (OL-8)
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
PERLUASAN akses pendidikan tinggi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengedepankan digitalisasi sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved