Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Bertemu Pegiat Reforma Agraria Bahas Sengketa Tanah

Andhika Prasetyo
03/12/2020 18:47
Presiden Bertemu Pegiat Reforma Agraria Bahas Sengketa Tanah
Ilustrasi sengketa tanah(Antara/Rahmad)

PEMERINTAH selalu berupaya agar program reforma agraria yang selama ini berjalan dapat dirasakan betul manfaat dan dampaknya oleh masyarakat.

Oleh kariena itu, dalam sejumlah kesempatan, seperti pada Kamis (3/12), Jokowi beserta jajaran terkait bertemu para pegiat agraria untuk mengetahui keinginan dan pandangan dari para petani atau masyarakat yang hendak mengelola lahan reforma agraria.

"Pertemuan ini kita lakukan supaya kebijakan betul-betul bisa terealisasi sehingga masalah-masalah yang berkaitan dengan reforma agraria bisa mengalami percepatan dan akselerasi dalam menyelesaikan persoalan yang belum-belum," ujar Presiden saat membuka pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang memberikan keterangan selepas pertemuan, mengatakan bahwa baik pemerintah maupun para pegiat yang hadir berupaya mencapai titik temu dan mencari solusi bagi persoalan atau kendala yang dihadapi di lapangan.

"Presiden tadi meminta bagaimana mengurai berbagai persoalan itu. Presiden ingin jajarannya menentukan persoalan apa yang menjadi prioritas dan meyelesaikannya dengan target tertentu," tutur Moeldoko.

Baca juga : Pedoman Pemidanaan Koruptor Diharapkan Sentuh Semua Pasal

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menerangkan bahwa pihaknya akan segera melakukan identifikasi terkait dengan semua hal yang dibicarakan antara pemerintah dengan para pegiat dalam pertemuan itu. Pihaknya juga akan menyusun prioritas kerja untuk menyelesaikan hal-hal yang dapat segera diselesaikan terlebih dahulu.

"Kita akan identifikasi. Mana yang paling mudah kita selesaikan akan kita selesaikan sesegera mungkin. Begitu selesai, kita akan punya kepercayaan diri dan menjadi model untuk menyelesaikan masalah yang lain," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang turut memberikan keterangannya juga mengungkapkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjalankan Penyelesaian Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan (PPTKH) untuk mempercepat reforma agraria melalui legalisasi obyek agraria di kawasan hutan.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Sementara para pegiat yang hadir yaitu Ketua Umum DPP Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Siti Fikriyah, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika, Ketua Badan Registrasi Wilayah Adat Kasmita Widodo, dan Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia Agus Ruli. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya