Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden: Semangat Dakwah Adalah Merangkul, Bukan Memukul

Andhika Prasetyo
25/11/2020 21:34
Presiden: Semangat Dakwah Adalah Merangkul, Bukan Memukul
Presiden Joko Widodo(Ist)

PEMERINTAH mendukung penuh ikhtiar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan bangsa yang majemuk.

Corak keislaman di Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri.

"Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah keislaman kita adalah merangkul, bukan memukul. Karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Musyawarah Nasional X MUI, Rabu (25/11).

Jokowi mensyukuri bahwa ikhtiar MUI didukung oleh semua elemen bangsa yang ingin hidup berdampingan, bekerja sama demi kebaikan dan kemajuan bangsa.

"Pemerintah tidak dibiarkan sendirian. Kita ditemani bahkan dibantu oleh berbagai ormas Islam bersama para ulama dan cendekiawan. Ini modal berharga kita sebagai sebuah bangsa yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, kepala negara juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua jajaran pengurus MUI pusat dan daerah di seluruh Indonesia karena telah menjadi jembatan komunikasi antara ulama dengan pemerintah.

Baca juga :

Selain itu, lembaga independen yang mewadahi para ulama tersebut juga telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat.

"Dalam perjalanannya, Majelis Ulama Indonesia telah menjadi tenda besar umat Islam, sebagai khadimul ummah, sebagai pelayan umat, dengan komitmen dan peran yang telah teruji dalam membimbing, membina dan mengayomi umat Islam di manapun berada," ungkap Jokowi.

Saat ini, pemerintah terus mengerahkan semua sumberdaya untuk mengatasi dampak pandemi covid-19. Pemerintah berupaya menyeimbangkan penanganan kesehatan dengan penanganan ekonomi sehingga membuat masyarakat aman dari covid-19 tapi tetap produktif dan mampu bertahan hidup.

Berkaitan dengan upaya mengatasi pandemi, presiden juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada MUI karena telah membuat berbagai langkah responsif demi mencegah penularan covid-19. Sejumlah fatwa dan panduan beribadah yang aman telah disusun guna memastikan keselamatan umat saat beribadah.

"MUI juga sangat konsisten menyuarakan pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan beribadah dan berdakwah. Mengutamakan keselamatan jiwa di tengah ancaman pandemi merupakan prinsip kemaslahatan syariat Islam," jelasnya.

Keterlibatan aktif MUI untuk mengajak umat disiplin menjalankan protokol kesehatan akan menjadi teladan yang baik. Dengan keteladanan para ulama, para habaib, dan tokoh masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, presiden yakin tugas berat pemerintah akan menjadi semakin ringan.

"Dalam kesempatan mulia ini, saya mohon MUI juga dapat membantu mengawal program vaksinasi yang akan segera kita lakukan sebagai jalan keluar untuk mengatasi pandemi agar kesehatan masyarakat bisa cepat pulih dan ekonomi bisa bangkit kembali," pungkasnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya