Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ANGGOTA Komisi 1 Fraksi Partai NasDem Willy Aditya menyayangkan kejadian pengeroyokan warga sipil bernama Jusni, 24, oleh sebelas oknum anggota TNI yang terjadi di Tanjung Priok. Willy menilai pengeroyokan yang berujung pada tewasnya Jusni telah mencoreng institusi TNI.
"Sangat disayangkan. Ini mencemarkan reformasi TNI," kata Willy di Jakarta, Rabu (18/11).
Willy menilai, kesebelas oknum anggota TNI pelaku pengereyokan harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Diperlukan sanksi tegas agar kejadian penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan para oknum TNI tidak kembali berulang.
"Para pelakunya wajib dihukum sesuai ketentuan undang-undang. Keputusan mahkamah militer dengan menjatuhkan hukuman penjara dan pemecatan adalah langkah yang tepat," ujarnya.
Menurut Willy, ke depan perlu ada evaluasi pengajaran militer di tubuh TNI utamanya kurikulum korsa. Willy menilai peritiwa pengeroyokan yang dilakukan oleh ke-11 oknum anggota TNI tersebut memperlihatkan ada permasalahan terkait pendidikan para prajurit.
"Peristiwa penganiayaan secara bersama-sama yang kembali berulang ini memperlihatkan adanya masalah dalam 'kurikulum korsa' yang menjadi bagian pengajaran di militer," ungkapnya.
Baca juga: Kontras Sebut Ada 76 Aksi Kekerasan oleh TNI dalam Setahun
Willy pun meminta agar Panglima TNI dan KSAD dapat memulai perubahan kurikulum dalam institusi TNI. Setidaknya, Willy mengimbau agar dalam pembelajaran memasukkan pemahaman hukum dan HAM bagi para prajurit hingga di tingkat Tamtama.
"Panglima TNI dan KSAD saat ini yang mengenyam banyak pendidikan umum saya kira bisa memulai perubahan kurikulum pendidikan di institusinya. Setidaknya dengan memasukkan pemahaman hukum dan HAM bagi para prajurit hingga di tingkat Tamtama," ucap Willy.
Willy berharap kejadian serupa kasus Jusni tidak kembali terulang di masa mendatang. Nantinya, Komisi I DPR RI akan meminta penjelasan Pimpinan TNI atas peristiwa tersebut.
Saat ini, sebelas prajurit TNI pelaku pengeroyokan sedang menjalani sidang pembacaan tuntutan oditur militer.
"Komisi I DPR akan meminta penjelasan panglima dan KSAD melalui mekanisme pengawasan DPR, berkenaan dengan kasus ini agar tidak berulang," pungkasnya.(OL-5)
PRIA di Bekasi, Jawa Barat, berinisial T, 37, menjadi korban pengeroyokan dan pencurian. Korban dikeroyok oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai debt collector.
BUNTUT viral pengeroyokan seorang wanita berinisial RP, 30, oleh sekelompok debt collector di depan Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memutasi Kapolsek Bukit Raya Komisaris Syafnil.
SEORANG ibu dan anak menjadi korban pengeroyokan di Kalibaru, Kota Bekasi, Jawa Barat. Akibat pengeroyokan tersebut Ibu dan anak mengalami luka gigitan dan cakaran.
POLISI mengamankan seorang pria yang kedapatan mencuri burung milik warga di Jalan Menara Air, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Maling tersebut nyaris tewas usai dihakimi massa.
PENJUAL kopi keliling atau yang kerap disebut Starling, berinisial A, menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria di Jalan Raya Boulevard, Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
SATU keluarga yang terdiri ibu dan anak-anaknya melakukan pengeroyokan dan pelecehan dengan menelanjangi wanita berinisial E, 41,di Pluit Jakarta Utara karena diduga berselingkuh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved