Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KPK merespons bebas murni mantan Menteri Fadilah Supari. Pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri minta kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) pada 2005 itu menjadi pelajaran sehingga para penyelenggara lain tidak melakukan perbuatan (tindak pidana korupsi) yang sama.
Siti rampung menjalani hukuman penjara empat tahun. Siti juga menuntaskan pidana denda dan tambahan uang pengganti kepada negara. Dia dinyatakan bebas dari Lembaga Pemasyarakatankelas I Pondok Bambu. Dia dibebaskan kemarin.
Menteri kesehatan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu diserahterimakan dari pihak Rutan Kelas I Pondok Bambu ke kuasa hukumnya, yakni Kholidin dan Tiaputri. Serah terima itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Telah dibebaskan hari ini (kemarin),” kata Kepala Humas dan Protokol Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Rika Aprianti, kemarin.
“Serah terima dilakukan sesuai protokol kesehatan,” imbuh Rika. Siti divonis bersalah setelah terbukti menyalahgunakan kewenangannya dalam pengadaan alkes untuk mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB). Pengadaan dilakukan Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Kemenkes pada 2005.
Selain itu, Siti Fadilah terbukti menerima duit gratifikasi Rp1,9 miliar.
Siti divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (16/6/2017). Siti juga diwajibkan membayar denda Rp200 juta subsider 2 bulan kurungan.
Majelis hakim memandang Siti Fadilah terbukti menyalahgunakan wewenang dalam kegiatan pengadaan alkes guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) 2005 pada PPMK Departemen Kesehatan.
Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Siti menyebabkan kerugian keuangan negara sekitar Rp5,7 miliar. Putusan itu lebih ringan jika dibandingkan dengan tuntutan jaksa KPK, yakni enam tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan.
Poin yang meringankan vonisnya ialah karena telah lanjut usia dan pernah berjasa dalam mengatasi wabah flu burung di Indonesia.
Sebelumnya mantan Direktur Utama PT Cahaya Prima Cemerlang (CPC) Freddy Lumban Tobing juga telah dibebaskan dari rutan KPK setelah menjalani masa penahanan selama 1 tahun dan 4 bulan penjara. Freddy merupakan terpidana perkara korupsi pengadaan reagen and consumable penanganan virus flu burung tahun 2007.
Plt juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan jaksa eksekusi KPK Andry Prihandono telah melaksanakan putusan kasasi Mahkamah Agung Nomor 2546 K/Pid.Sus/2020 tanggal 17 Juli 2020 atas nama terpidana Freddy Lumban Tobing.
Freddy juga telah melaksanakan kewajiban membayar uang denda sebesar Rp50 juta dan uang pengganti sebesar Rp1,186 miliar yang dibayarkan kepada negara melalui rekening penampungan KPK. (Cah/Ant/P-1)
KPK juga telah menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) pada tahun anggaran 2018–2020, yakni BP dan RS.
Tanak enggan memerinci sosok yang sudah diciduk oleh tim KPK. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada bupati yang ditangkap, hari ini.
Hutama Karya juga mendukung program bersih-bersih BUMN dan berkomitmen untuk memenuhi setiap tahapan pemeriksaan yang berjalan.
Keputusan ini diambil karena tersangka sekaligus Direktur Utama Loco Montrado Siman Bahar sakit dan tak kunjung bisa diperiksa.
MANAJEMEN PT Hutama Karya (Persero) menegaskan mendukung aksi bersih-bersih BUMN yang dilakukan KPK setelah mantan dirut perusahaan itu terjerat kasus korupsi tol transsumatra
Alasan ketidakhadiran eks anak buah Nadiem itu tidak dirinci KPK.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Kegiatan kali ini turut menghadirkan lokakarya/workshop bertema tren perdagangan instalasi gas medik di Indonesia.
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Pemerintah terus mendorong penerapan TKDN dalam industri alat kesehatan. Langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan industri nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved