Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kreativitas Penting untuk Atasi Krisis Pangan

Cah/P-1
01/11/2020 05:00
Kreativitas Penting untuk Atasi Krisis Pangan
Ilustrasi(MI/Ramdani)

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendorong kepala daerah berinovasi dan meningkatkan kesadaran dalam mengantisipasi bencana banjir, longsor, hingga krisis pangan. Pimpinan daerah mesti menggunakan APBD secara efektif, terarah, dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Silakan APBD diperuntukkan bagi masyarakat, sepajang target dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” terang Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Arsan Latif pada acara workshop virtual dengan tema Gerakan menanam dan politik anggaran: kebijakan terobosan investasi, kemarin.

Menurutnya, pemimpin daerah harus bisa melihat apa kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Karena itu, kadang kepala daerah harus berimprovisasi dengan kebijakan pusat bila tidak selasar.

Dengan begitu, APBD harus diarahkan untuk masyarakat sebab daerah harus banyak program. Pihaknya terinspirasi dengan Surabaya yang banyak mengembangkan program kesejahteraan masyarakat sehingga akhirnya hadir Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

“Dengan PP ini mengembalikan ruhnya, keuangan daerah itu kepada pemerintah daerah. Uang itu digunakan untuk masyarakat dan terpogram. Kalau tidak terprogram, bisa dikeluarkan dalam keadaan darurat,” jelasnya.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya mendorong kepala daerah melakukan banyak karya bagi daerahnya. Terlebih banyak pihak yang memprediksi potensi krisis pangan akibat pandemi covid-19 sehingga harus diantisipasi dengan mendorong pertanian. “Politik bukan sekadar berbicara kekuasaan, tetapi bagaimana praktik-praktik kehidupan politik itu,” tegas dia.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini membenarkan dengan adanya pandemi covid-19, banyak negara yang menahan ekspor hasil makanannya, termasuk ke Indonesia. Karena itu, berdikari dalam urusan pangan sudah harus menjadi pilihan.

Risma menjelaskan, selama menjadi Wali Kota Surabaya, ia sudah menerapkan apa yang disebutnya urban farming yang mengajarkan masyarakat untuk membuat kelompok tani dan menggembangkan pertanian, mengingat lahan di kota tersebut tak banyak. “Kita enggak pernah membayangkan mereka menanam padi dengan cara hidroponik. Ini seluruh lahan di Surabaya kita tanami.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pun juga mendorong seluruh kepala daerah menggalakkan penanaman pohon. Gerakan ini diharapkan berdampak besar terhadap kelestarian alam.

“Ibu Megawati memberikan perhatian terhadap alam dan tanaman. Melalui gerakan menanam pohon kepada para kepala daerah yang berasal dari PDIP diharapkan memberikan kontribusi untuk menjaga kelestarian alam,” imbuh Hasto. (Cah/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya