Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KEPALA Staf Presiden Moeldoko membantah tudingan pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua cenderung melakukan tindakan represif terhadap kebebasan berpendapat.
Moeldoko menyatakan pemerintah tetap menjunjung demokrasi namun sekaligus memperhatikan stabilitas.
"Ada beberapa hal yang disuarakan bahwa pemerintah saat ini represif, tidak demokrasi, dan seterusnya. Yang saya hormati masyarakat Indonesia, di dalam mengelola sebuah negara itu ada patokan bagaimana pemerintah mengelola antara stabilitas dan demokrasi," ujar Moeldoko dalam jumpa pers terkait satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (21/10).
Moeldoko mengatakan tidak mudah bagi pemerintah menempatkan keseimbangan yang dinamis antara demokrasi dan stabilitas. Pemerintah berpegangan pada amanat konstitusi untuk melindungi masyarakat. Ketika ada tindakan-tindakan kekerasan, ujarnya, pemerintah akan bertindak.
"Satu sisi demokrasi harus terus bertumbuh dengan baik tetapi pada sisi lain stabilitas juga tetap menjadi perhatian. Begitu kita abai terhadap stabilitas maka ada kecenderungan negara ini menuju kepada anarkis. Begitu kita biarkan tindakan kekerasan yang mengganggu orang lain, maka itu ada kecenderungan menjadi anarkis," jelasnya.
Sebagian kalangan menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin cenderung represif dan mengabaikan kebebasan berpendapat. Hal itu terkait dengan aksi demonstrasi penolakan omnibus law atau Undang-Undang Cipta Kerja.
Moeldoko menegaskan pemerintahan Jokowi memiliki tanggung jawab melindungi semua warga. Pemerintah tidak akan membiarkan tindakan yang mengarah anarkis dan menggangu kepentingan masyarakat banyak.
"Jangan karena perilaku kekerasan sekelompok orang yang nyatanya mengganggu kebutuhan orang lain banyak, pemerintah diam maka pemerintah tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk itu ini adalah seni untuk menjaga stabilitas berjalan dengan baik, rakyat bisa menikmati kehidupannya dengan baik. Biarkan demokrasi bertumbuh dengan bagus tetapi harus terkawal oleh sebuah konstitusi sebuah regulasi yang tepat," pungkasnya. (OL-8)
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
PAKAR Hukum Tata Negara mempertanyakan urgensi pembentukan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, di tingkat global, tidak ada praktik serupa.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyinggung soal munculnya fenomena Negara Konoha, Indonesia Gelap, hingga bendera One Piece dalam kehidupan berdemokrasi saat sidang tahunan MPR
GEJALA kemunduran demokrasi di Indonesia dinilai semakin nyata dan mengkhawatirkan. Tanda menguatnya pola kekuasaan ala Orde Baru berpotensi menyeret ke otoritarianisme
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved