Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PANITIA seleksi (pansel) pemilihan calon anggota Ombudsman Republik Indonesia 2021-2026 menyatakan 22 dari 71 orang lolos seleksi personal atau profile assessment. Satu orang berkebutuhan khusus (difabel) lolos ke tahap tes kesehatan dan wawancara.
“Dia lolos untuk masuk ke tahap berikutnya,” kata Ketua Pansel Calon anggota Ombudsman RI Chandra M Hamzah, kemarin.
Candra mengungkapkan seleksi 22 nama calon yang lolos tersebut berlanjut awal November 2020. Seleksi wawancara akan digelar pada 2-4 November 2020 di Gedung Krida Bhakti Jakarta. Sementara itu, tes kesehatan digelar pada 5 November 2020 di RSPAD Gatot Subroto.
“Peserta diwajibkan melakukan swab test covid-19 secara mandiri pada 28 Oktober atau setelahnya dan wajib mengirimkan hasil swab test paling lambat 1 November 2020,” tegas Candra.
Sebaran ke-22 orang tersebut berdasarkan provinsi, yaitu 1 orang dari Sumatra Selatan, 2 orang dari Banten, 4 orang dari Jawa Barat, 1 orang dari Jawa Tengah, 3 orang dari Yogyakarta, 2 orang dari Jawa Timur, 1 orang dari Kalimantan Selatan, 1 orang dari Papua, dan 7 orang dari DKI Jakarta.
“Jadi selanjutnya kami akan memperhatikan sebaran asal dan rekam jejak mereka seperti apa untuk diteruskan ke Presiden (Joko Widodo) sebanyak 18 nama dan selanjutnya diberikan ke DPR,” paparnya.
Terdapat 3 anggota Ombudsman RI periode 2016-2021 yang ikut lolos ke-22 besar. “Yang lolos dari anggota Ombudsman periode ini ada Alvin Lie, Dadan Suparjo Suharmiwijaya, dan Laode Ida,” ungkap Chandra.
Pansel mengharapkan masukan dari masyarakat terhadap nama-nama peserta yang lolos profile assessment itu dengan cara menyampaikan melalui pos ke Sekretariat Panitia Seleksi paling lambat 30 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB dengan alamat Kementerian Sekretariat Negara, Gedung 1 Lantai 2, Jalan Veteran No 18, Jakarta Pusat 10110 atau melalui surat elektronik ke [email protected] atau website Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL) di https://apel. setneg.go.id. (Medcom.id/Ant/P-1)
Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang mengeluhkan penurunan penjualan antara 20%-50% sejak isu beras oplosan mencuat di publik.
Sebagian beras di gudang Perum Bulog sudah berumur lebih dari satu tahun.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Ombudsman menemukan harga beras yang berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dijual di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat.
ANGGOTA Ombudsman Robert Na Endi Jaweng meminta laporan masalah dalam seleksi CPNS dapat ditangani oleh inspektorat atau pengawas internal instansi terkait.
KETUA Ombudsman Mohammad Najih mengungkapkan pihaknya menerima laporan terkait sederet masalah dalam seleksi CPNS 2024-2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved