Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berencana akan memeriksa dokter gigi dan lift di lantai 6 gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa (6/10) di Mabes Polri, Jakarta.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono, menuturkan pemeriksaan dilakukan sebagai bentuk tindaklanjut dari hasil analisis dan evaluasi (anev) pada Jumat, 2 Oktober silam.
"Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap 5 orang ahli, yakni ahli gigi, ahli kebakaran, Kementerian Keseshatan, ahli DNA, dan ahli Digital Forensik Puslabfor," ungkap Awi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/10).
Tak hanya memeriksa para ahli, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap lift yang ada di Gedung Korps Adhyaksa itu.
Awi menjelaskan tim penyidik akan memerimsa timbol lift bersama dengan pembuat lift, Mitsubishi Eletric.
Awi membeberkan, penyidik juga telah membuat konsep pertanyaan dan pendalaman pemeriksaan terhadap orang-orang yang berada di lantai 6 gedung.
Sebelumnya, Awi menuturkan bakal segera mengumumkan tersangka terkait dengan kebakaran Kejagung.
Sejauh ini, Polri telah memanggil 11 saksi, termasuk petugas kebersihan yang disebut memiliki rekening gendut Rp100 juta. (OL-4)
Ada atau tidaknya tersangka baru dalam kasus tersebut, Anang belum bisa memastikan. Namun, ia menyebut bahwa Kejagung masih terus mendalami beberapa alat bukti dan keterangan.
MAKI tetap mencadangkan gugatan praperadilan melawan JAM-Pidsus jika penyidik 'gedung bundar' tak melakukan penambahan tersangka berdasarkan minimal dua alat bukti.
Pengadaan laptop Chromebook, di Kemendikbudristek tahun 2020–2022, sebenarnya sudah dirancang sebelum Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Menteri.
Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan akan kembali memanggil mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, terkait dugaan korupsi dalam program pengadaan chromebook.
Kejagung belum menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim (NAM), sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook.
Ia juga menduga tersangka dalam kasus ini tidak hanya dilakukan secara tunggal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved