Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEPALA Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan menjadwalkan pemeriksaan untuk Hadi Pranoto terkait kasus dugaan penyebaran hoaks obat Covid-19. Polisi telah berkoordinasi dengan pengacara Hadi Pranoto dan menjadwalkan pemeriksaan pada pekan depan.
"Ini masih kita koordinasikan dengan pengacaranya lagi untuk bisa dilakukan pemeriksaan kembali. Mudah-mudahan minggu depan yang bersangkutan bisa koperatif untuk kita lakukan pemeriksaan," kata Yusri, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9).
Baca juga: Ada Aktor Baru dalam Perkara Pinangki, Kejagung Cari Keberadaannya
Sebelumnya, Hadi Pranoto telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk diperiksa pada Selasa (8/9) siang hingga pukul 19:00 WIB. Namun, pemeriksaan itu tidak dijalaninya hingga selesai, karena Hadi mengaku sakit. Hadi pun meminta pemeriksaannya diundur.
"Kemarin sudah kita lakukan pemeriksaan kepada saudara HP, tapi sekitar 19.00 yang bersangkutan mengeluh sakit lagi dan diminta untuk diundur pemeriksaannya," kata Yusri.
Yusri mengatakan menunggu kondisi Hadi Pranoto membaik untuk melanjutkan pemeriksaan. Keterangan dari Hadi Pranoto diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut. Sejauh ini, polisi belum menetapkan tersangka, karena belum mengumpulkan keterangan dari terlapor, yakni Anji dan Hadi Pranoto.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah dua kali memanggil Hadi Pranoto untuk diperiksa. Namun, pemeriksaan urung terjadi. Pertama, karena Hadi tidak bisa hadir karena sakit. Sedangkan pemanggilan kedua, ia sudah hadir namun tak bisa menjalani pemeriksaan karena sakit.
Seperti diketahui, Hadi Pranoto dan Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia terkait dugaan penyebaran berita bohong obat Covid-19 melalui kanal youtube milik Anji, Dunia Manji.
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menjelaskan konten yang ditayangkan di kanal YouTube pada Sabtu, 1 Agustus 2020 tersebut berpotensi memicu polemik di tengah masyarakat.
Baca juga: Pengamat: Polri Gandeng Preman Tunjukkan Kemampuan Polri Minimalis
Konten yang diunggah Anji tersebut memuat penyataan Hadi Pranoto yang mengklaim sebagai pembuat herbal antibodi Covid-19.
Selain itu, ada pernyataan lainnya Hadi yang dinilai menuai polemik, yakni soal tes cepat dan dan tes usap Covid-19. Hadi mengaku memiliki metode uji yang jauh lebih efektif dengan harga Rp10 hingga Rp20 ribu menggunakan teknologi digital. (OL-6)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved