Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan menjadwalkan pemeriksaan untuk Hadi Pranoto terkait kasus dugaan penyebaran hoaks obat Covid-19. Polisi telah berkoordinasi dengan pengacara Hadi Pranoto dan menjadwalkan pemeriksaan pada pekan depan.
"Ini masih kita koordinasikan dengan pengacaranya lagi untuk bisa dilakukan pemeriksaan kembali. Mudah-mudahan minggu depan yang bersangkutan bisa koperatif untuk kita lakukan pemeriksaan," kata Yusri, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9).
Baca juga: Ada Aktor Baru dalam Perkara Pinangki, Kejagung Cari Keberadaannya
Sebelumnya, Hadi Pranoto telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk diperiksa pada Selasa (8/9) siang hingga pukul 19:00 WIB. Namun, pemeriksaan itu tidak dijalaninya hingga selesai, karena Hadi mengaku sakit. Hadi pun meminta pemeriksaannya diundur.
"Kemarin sudah kita lakukan pemeriksaan kepada saudara HP, tapi sekitar 19.00 yang bersangkutan mengeluh sakit lagi dan diminta untuk diundur pemeriksaannya," kata Yusri.
Yusri mengatakan menunggu kondisi Hadi Pranoto membaik untuk melanjutkan pemeriksaan. Keterangan dari Hadi Pranoto diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut. Sejauh ini, polisi belum menetapkan tersangka, karena belum mengumpulkan keterangan dari terlapor, yakni Anji dan Hadi Pranoto.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah dua kali memanggil Hadi Pranoto untuk diperiksa. Namun, pemeriksaan urung terjadi. Pertama, karena Hadi tidak bisa hadir karena sakit. Sedangkan pemanggilan kedua, ia sudah hadir namun tak bisa menjalani pemeriksaan karena sakit.
Seperti diketahui, Hadi Pranoto dan Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia terkait dugaan penyebaran berita bohong obat Covid-19 melalui kanal youtube milik Anji, Dunia Manji.
Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menjelaskan konten yang ditayangkan di kanal YouTube pada Sabtu, 1 Agustus 2020 tersebut berpotensi memicu polemik di tengah masyarakat.
Baca juga: Pengamat: Polri Gandeng Preman Tunjukkan Kemampuan Polri Minimalis
Konten yang diunggah Anji tersebut memuat penyataan Hadi Pranoto yang mengklaim sebagai pembuat herbal antibodi Covid-19.
Selain itu, ada pernyataan lainnya Hadi yang dinilai menuai polemik, yakni soal tes cepat dan dan tes usap Covid-19. Hadi mengaku memiliki metode uji yang jauh lebih efektif dengan harga Rp10 hingga Rp20 ribu menggunakan teknologi digital. (OL-6)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved