Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menyatakan dirinya merasa heran dengan adanya aspirasi yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur selama periode masa pemerintahannya berjalan. Megawati meminta mereka gentlemen dan bertarung dalam kontestasi presiden lewat pemilu.
Hal ini disampaikan Megawati saat memberikan pidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang IV melalui telekonferensi, Jumat (28/8).
Hadir dalam acara itu jajaran pengurus pusat PDIP, Hasto Kristiyanto, Puan Maharani, Eriko Sotarduga, Juliari Batubara, Sadarestuwati, Ribka Tjiptaning dan Wiryanti Sukamdani.
"Banyak katanya orang yang tidak suka dengan pemerintahan yang sekarang, padahal berkali-kali saya mengatakan, pemerintahan ini ada pemilunya, pemilu langsung, lho. Bukan dulu seperti kita diputuskan hanya oleh MPR. Tolong diingat itu. Lha, kok minta Pak Jokowi mundur, Pak Jokowi tidak berhasil. Kenapa saya sebut beliau, ya, karena itu presiden kita, Kepala Negara kita," kata Megawati.
Megawati menambahkan, PDIP merupakan partai politik pengusung Presiden Jokowi. Karena itu, PDIP akan membela pria asal Solo itu.
"Kita ini kan punya mekanisme, ada pengusung, ada pendukung, kadang sering kali dibaurkan. Saya bilang salah, kita pengusungnya," jelas dia.
Baca juga: Staf Khusus Benarkan Tito Karnavian sedang ke Singapura
Megawati mengingatkan sebagai partai pengusung punya syarat tentang kepemilikan kursi di DPR RI. Bahkan, sistem pemilu itu juga diterapkan di daerah.
Ia mengingatkan, seperti di Jawa Tengah dan Bali, PDIP berhak untuk mengusung sendiri calonnya. Menurut dia, sistem politik seperti ini merupakan refleksi kepercayaan rakyat kepada partai politik. Karena itu, Megawati heran apabila ada segelintir orang tidak menyatakan ketidaksukaannya kepada pemimpin, sementara buktinya, keinginan masyarakat umum sudah memberikan mandatnya.
"Rakyat percaya kepada kita untuk mendapatkan Pilkada ini, pemimpin yang dapat memimpin rakyatnya," jelas Megawati. (OL-4)
Bawaslu akan mengklarifikasi laporan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat soal dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Semua daerah didorong untuk berkoalisi dengan parpol lain karena membangun daerah harus dilakukan bersama-sama
Obor Api Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah H Sumanto kepada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Sikap itu merupakan penolakan atas praktik kolonialisme oleh Israel
Muhadjir Effendy mengatakan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memahami kondisi Indonesia terkait polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved