Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kejagung nyaris Ludes

Insi Nantika Jelita
23/8/2020 04:10
Kejagung nyaris Ludes
Kebakaran menghanguskan gedung utama Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanuddin Dalam Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tadi malam.(MI/RAMDANI)

KEBAKARAN hebat melanda Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), tadi malam. Kerusakan akibat amukan si jago merah sangat parah, tetapi dokumen-dokumen perkara dinyatakan aman.

Kebakaran yang melalap Gedung Kejagung di Jalan Sultan Hasanuddin Dalam Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu terjadi sekira pukul 19.10 WIB. Api diketahui berasal dari lantai 6 lalu menjalar ke lantai-lantai lainnya.

Kebakaran itu pun memantik beragam spekulasi karena saat ini Kejagung tengah menangani perkara dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan jaksa Pinangki Sirna Malasari. Pinangki diduga menerima suap sebesar US$500 ribu atau sekitar Rp7 miliar dari terpidana kasus hak tagih Bank Bali, Joko Tjandra.

Tak hanya jaksa Pinangki, ada juga pejabat tinggi Kejagung yang disebut-sebut terlibat dalam upaya membantu dan melindungi Joko. Menurut Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia, petinggi itu menghubungi Joko setelah 29 Juni 2020 atau setelah Kejagung membongkar fakta bahwa Joko yang berstatus buron masuk Indonesia.

Namun, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono memastikan berkas terkait kasus tindak pidana khusus dan umum aman dari insiden kebakaran. “Gedung tindak pidana khusus lokasinya cukup jauh. Mudah-mudahan aman. Lokasi kebakaran khusus untuk operasional,” katanya.

Hari juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu karena sejak Kamis, kedinasan tengah libur. Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi menyatakan sumber api berasal dari lantai 6.

‘’Lantai 6 dan lantai 5 merupakan bidang pembinaan. Lantai 3 dan lantai 4 merupakan bagian intelijen dan biro umum, serta lantai 1 dan 2 merupakan kantor pimpinan,’’ jelas Setia.

Dia menambahkan, akibat kebakaran tersebut, urusan kepegawaian pada hari kerja besok pasti akan terganggu. Namun, pihaknya memiliki database sehingga ada backup apabila terjadi musibah semacam ini.

Menko Polhukam Mahfud MD juga menepis spekulasi bahwa kebakaran yang terjadi terkait dengan perkara yang tengah ditangani Kejagung. Lewat akun Twitter-nya, dia memastikan bahwa dokumen perkara aman sehingga kelanjutan penanganannya tidak akan terlalu terganggu. Mahfud mengaku sudah berbicara langsung dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Fadil Zumhana. Dijelaskan, yang terbakar ialah ruang intelijen dan SDM.

Mahfud meminta semua pihak tidak berspekulasi terlalu jauh. ‘’Gedung tahanan untuk para tersangka yang ditahan di Kejaksaan Agung juga ada di bagian lain yang tidak terjangkau oleh api. Gedung tahanan ada di belakang gedung yang agak jauh dari kobaran api. Pengamanan sudah diperketat,’’ cuitnya.

Dievakuasi

Jaksa Agung yang memantau langsung upaya pemadaman mengamini bahwa seluruh tahanan di Kejagung aman karena tidak ditempatkan di gedung utama yang menjadi pusat kebakaran. “Tahanan di belakang, aman. Aman semua. Berkas perkara tidak ada di sini, bukti juga tidak ada di sini. Hanya SDM yang di sini (gedung utama),” ucapnya.

Untuk mengantisipasi api kian tak terkendali, seluruh tahanan kemudian dievakuasi ke gedung yang lebih aman pada pukul 21.00. Langkah itu juga telah dilaporkan ke Menko Polhukam.

Hingga tadi malam pukul 23.30, api belum sepenuhnya bisa dijinakkan. Gedung Kejagung nyaris ludes, tujuh lantai sisi utara pun tinggal puing-puing. Padahal, setidaknya 230 petugas diterjunkan dan didukung 40 unit mobil pemadam kebakaran.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan menuturkan tujuh lantai Kejagung dilalap api. Menurutnya, kebakaran tidak mudah dipadamkan karena Gedung Kejagung merupakan bangunan tua.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berada di lokasi menerangkan bahwa petugas berupaya keras untuk memadamkan api di gedung sisi utara agar tak merambat ke sisi selatan.

Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Anies menyerahkan penyelidikan kepada pihak kepolisian. “Fase ini ialah fase pemadaman. Sesudah itu kita akan bicara sebabnya. Biar kepolisian yang menyelidiki,’’ tuturnya. (Jek/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya