Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PDI Perjuangan Terus Kritik Anies Soal Kampung Akuarium

Putri Annisa Yuliani
21/8/2020 15:58
PDI Perjuangan Terus Kritik Anies Soal Kampung Akuarium
Kampung akuarium(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Pantas Nainggolan menegaskan pihaknya merasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak memiliki 'sense of crisis' karena justru melakukan pembangunan infrastruktur yakni pembangunan Kampung Akuarium di tengah kesulitan anggaran di saat pandemi covid-19.

Kebijakan penataan kampung kumuh telah ditetapkan sejak 2018 melalui Keputusan Gubernur No 878 tahun 2018. Namun, sejak 2018 hingga 2019 saat APBD DKI melimpah dan tidak ada pandemi, Anies menepikan program tersebut. Anies justru memikirkan program itu di saat anggaran DKI sedang menipis karena pandemi.  

Pantas menegaskan seharusnya saat masa pandemi ini, bila Pemprov DKI Jakarta mendapat pembiayaan yang berasal dari non APBD bisa digunakan untuk pemulihan dampak ekonomi bagi masyarakat kecil sehingga dana itu bisa berputar lebih produktif.

"Ya ini adalah keanehan gubernur di mana situasi alokasi anggarannya turun dia justru melakukan langkah pembangunan yang tidak memiliki sense of crisis. Anggaran kita kan hancur-hancuran, pendapatan hancur, masyarakat lagi menderita, dia justru membuat kebijakan kontroversial," kata Pantas saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (21/8).

Pantas menyebut keputusan Anies membangun Kampung Akuarium juga kontroversi karena melanggar Peraturan Daerah No 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTRPZ). Dengan melakukan ini, Anies dinilai telah menciderai keberlanjutan kebijakan Pemprov DKI.

"Iya dia dengan tegas telah mengubah kebijakan sebelumnya. Artinya dia telah memutus kesinambungan kebijakan. Gubernur juga tidak berkomunikasi dan berkonsultasi lebih dulu dengan kami sebagai DPRD," jelas Pantas.

Ia  pun ragu penataan kampung kumuh yang berlokasi di 21 kampung di lebih dari 200 RW itu bisa rampung di sisa periode masa jabatan Anies yang tinggal dua tahun lagi. Terlebih tidak ada yang tahu keadaan ekonomi di masa pandemi covid-19.

"Seharusnya tahun kemarin dia fokus mengejar target-targetnya. Bukan malah sekarang saat kita sedang susah dia justru menuntaskan janji kampanye," tandasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya