Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DIREKTUR Eksekutif Human Rights Working Group (HRWG) Muhammad Hafiz menjelaskan, pemenuhan hak asasi manusia (HAM) selama Indonesia merdeka belum menyentuh substansi. Kemudian pelanggaran atas fitrah manusia juga masih terjadi.
"Ragam upaya penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan HAM telah dilakukan. Namun HAM masih menjadi wacana, belum substantif menyentuh permasalahan utama masyarakat, dan menjadi jangkar kebijakan pembangunan," paparnya.
Ia mengatakan, persepsi HAM dari luar, terutama negara barat, masih kuat sehingga kebijakan HAM tidak sepenuhnya memengaruhi perilaku aparatur pemerintahan dan negara.
"Hal ini menyebabkan HAM terjebak pada ruang birokratis administratif tanpa dampak," tegasnya.
Pelanggaran HAM, lanjut dia, belum sepenuhnya menjadi perhatian, termasuk pemulihan hak korban. Belum ada satu pelanggaran HAM yang diselesaikan secara menyeluruh, membuka tabir kelam masa lalu, dan memberikan keadilan bagi korban.
Baca juga :Istana: KSAD dan Wakapolri Tak Ikut Urus Ekonomi dan Hukum
Meski terjadi perubahan signifikan pascaorde baru, namun hukum besi orotitarian dan pendekatan militeristik masih seringkali dipilih untuk menekan aspirasi dan ekspresi warga negara.
"Belum ada pula pendekatan komprehensif untuk menyelesaikan permasalahan Papua berbasis HAM secara jangka panjang," paparnya.
Perlindungan kelompok rentan dan minoritas pun dinilai belum optimal.
"Hal ini didasarkan pada pendekatan diskriminasi klasik yang tidak menempatkan afirmasi kelompok rentan dan marjinal sebagai perhatian utama," pungkasnya. (OL-7)
Contoh termudah memahami personalisasi konten, adalah tawaran konten yang tersaji di media digital. Di platform tersebut preferensi disesuaikan kepada tiap-tiap khalayak.
PERNYATAAN Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut tidak ada bukti kekerasan seksual dalam Peristiwa Mei 1998 membuat kegaduhan di Indonesia.
Ia menilai biro tersebut penting karena hukum dan HAM saling berkaitan dalam pemerintahan dan pelayanan publik.
DIREKTUR Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan jelang peringatan 27 tahun reformasi, kebebasan sipil dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) semakin mundur.
PROGRAM mainstreaming hak asasi manusia (HAM) atau pengarusutamaan HAM disebut krusial untuk diimplementasikan di semua kalangan masyarakat, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, Pigai juga menyoroti pentingnya penanganan kasus narkotika kepada para pemakai yang harus berlandaskan pada HAM. Menurutnya, selama 3 tahun terakhir hal tersebut semakin membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved