Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bersinergi dalam memastikan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (Banpres PUM) bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tepat sasaran.
Pemerintah akan mulai menyalurkan Banpres PUM sebesar Rp2,4 juta tersebut bertepatan dengan HUT ke-75 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2020.
“Pertemuan ini terkait dengan program Banpres Produktif Usaha Mikro. Melibatkan 12 juta pelaku usaha mikro. Tahap awal baru 9,1 juta penerima. Karena ini program Presiden (Joko Widodo), harus betul-betul clear and clean prosesnya. Kuncinya adalah data penerima,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki seusai bertemu dengan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh di Kantor BPKP, Jakarta, Jumat kemarin.
Teten menambahkan, Kemenkop dan UKM bersama BPKP bersinergi untuk memastikan penerima Banpres PUM tersebut tepat sasaran. Menurut Teten, data menjadi kunci sukses agar Banpres PUM tepat sasaran. Untuk itu, pihaknya bersinergi dengan BPKP dalam melakukan cleansing data penerima usaha mikro.
Teten mengatakan kerja sama kedua belah pihak akan terus dilakukan agar setiap bantuan dari pemerintah bagi UMKM tepat sasaran dan terserap dengan baik. Bahkan, mulai Selasa (18/8), kata Teten, tim BPKP akan berkantor di Kemenkop dan UKM untuk memastikan data penerima clear and clean. “Kami dari awal kerja sama dengan BPKP untuk melakukan cleansing data. Ini akan terus dilakukan. Nanti tim BPKP akan ngantor di tempat kami mulai Selasa (18/8),” ujarnya.
Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan cleansing data akan dilakukan agar persyaratan penerima Banpres PUM terpenuhi. Menurut Ateh, kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya belum pernah menerima pinjaman dari perbankan dan pelaku usaha mikro.
“Cleansing data akan dilakukan secara teliti. Penerima ada persyaratannya, se- perti nonbankable, pelaku usaha mikro, dan harus sebagai data baru,” kata Ateh.
Ateh menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan pengecekan data dengan sistem informasi kredit program (SIKP) di Kementerian Keuangan hingga ke tingkat daerah untuk memastikan penerima Banpres PUM clear. Ia menegaskan kerjasama tersebut untuk integrasi data agar tepat sasaran.
“Kita akan cek dulu datanya, termasuk dari SIKP di Kemenkeu. Kita juga minta data dari daerah. Cek semua di daerah. Banyak kerjanya. Intinya integrasi data. Kerja sama ini yang terpenting adalah tepat sa- saran. Targetnya 12 juta penerima sampai September 2020,” tegas Kepala BPKP.
Dinantikan
Para pelaku UMKM mengakui sangat menantikan bantuan uang tunai Rp2,4 juta tersebut. Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) meminta penyaluran bantuan modal kerja bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dipercepat agar bisa berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi nasional. “Intinya harus cepat penyalurannya. Makin cepat (penyaluran), makin cepat juga kita mengejar ekonomi triwulan III menjadi positif,” kata Ketua Umum Akumindo Muhammad Ikhsan Ingratubun di Jakarta.
Ikhsan mengungkapkan asosiasi menyambut baik program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang salah satunya juga memberikan stimulus bantuan bagi pelaku UMKM agar mampu bertahan di tengah pandemi covid-19.
Bantuan stimulus berupa relaksasi dan restrukturisasi kredit serta diskon listrik disebut Ikhsan telah dimanfaatkan para pelaku UMKM. (Ant/E-3)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved