Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KLASTER rumah sakit ternyata menjadi penyumbang kasus virus korona terbanyak di DKI Jakarta dan disusul kluster komunitas.
Hal itu dinyatakan anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, berdasarkan analisis data pada 4 Juni-26 Juli 2020. “(Kasus dari) pasien rumah sakit masih menempati peringkat pertama sebesar 42,95% (dari total kasus). Berikutnya, pasien dari komunitas sebanyak 39,19%. Kemudian klaster anak buah kapal dan anggota Palang Merah Indonesia 5,88% serta pasar 4,35%,” ujar Dewi di Jakarta, kemarin.
Ditambahkannya, klaster perkan toran menyumbang kasus relatif rendah kendati ramai diperbincangkan. “Perkantoran berkontribusi 3,6%. Ada 68 klaster perkantoran yang sedang kami cermati,” tutur Dewi.
Dia menyarankan agar perkantoran mengambil opsi bekerja dari rumah. Lalu jika ada yang terpaksa masuk, pihak kantor wajib menerapkan sistem sif untuk mencegah penumpukan di satu ruangan.
Terkait dengan kenaikan itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad M Ali meminta pemerintah menyiapkan perangkat hukum dengan sanksi lebih tegas. “Disayangkan bahwa masa transisi new normal dianggap oleh masyarakat sebagai kembalinya kebiasaan lama. Akibatnya penularan tidak terbendung,” ujarnya.
Kasus terkonfirmasi positif covid-19 hingga kemarin total mencapai 104.432 setelah bertambah 2.381 orang. Data Kemenkes juga mencatat pasien sembuh menjadi 62.138 setelah ada penambahan 1.599 orang. Selanjutnya kasus meninggal menjadi 4.975 dengan penambahan 74.
Percepat vaksin
Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinis Bio Farma Novilia Sjafri Bachtiar menjelaskan uji klinis bertujuan mempercepat akses terhadap vaksin covid-19. “Jadi kita yakin apakah vaksin ini benar-benar aman dan imunogenik jika diberikan kepada orang Indonesia,” ungkap Novilia dalam sebuah seminar virtual, kemarin.
Beberapa perusahaan di bidang kesehatan di Indonesia saat ini bekerja sama dengan negara lain untuk menemukan vaksin, yaitu Bio Farma dengan Sinovac dari Tiongkok, Kalbe Farma dengan Genexin dari Korea Selatan, dan BCHT dengan Sinopharm dari Tiongkok. Bio Farma juga tengah menjajaki kerja sama dengan CEPI dari Norwegia untuk pengem bang an vaksin dalam jangka menengah.
Novilia menyebut beberapa alasan yang menyebabkan Bio Farma bekerja sama dengan Sinovac, antara lain Sinovac telah berpengalaman saat terjadi wabah SARS dan H1N1. Mereka telah menghasilkan produk inactivated dan salah satu produknya sudah WHO prequalification. Sinovac juga bersedia melakukan transfer teknologi dengan Bio Farma. Kedua pihak pun pernah menjalin kerja sama sebelumnya.
“Vaksin Sinovac akan menjadi upaya jangka pendek untuk mengatasi wabah sambil menanti pengembangan vaksin merah putih yang dilakukan oleh LBM Eijkman,” ujarnya.
Terpisah, Menteri Riset dan Tek nologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro, kemarin, menyatakan pihaknya tengah menjajaki kolaborasi riset dan pengembangan vaksin covid-19 dengan Turki. Saat ini, Turki sudah melakukan riset dan pengembangan terhadap delapan model vaksin dan sepuluh obat. (Ins/Fer/Aiw/X-11)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved