Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
RANCANGAN Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PRT) kembali kandas untuk menjadi usul inisiatif DPR.
Padahal, dalam Badan Legislasi (Baleg) DPR pada Rabu (1/7), tujuh dari sembilan fraksi menyepakati RUU tersebut yakni Gerindra, PKB, NasDem, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.
Adapun Golkar memberikan catatan dan menyerahkan keputusan kepada mekanisme forum pengambilan putusan. Sedangkan PDIP yang secara tegas meminta penundaan pembahasan RUU Pelindungan PRT.
Baca juga: DPR Diminta Segera Sahkan RUU Perlindungan PRT
Dalam dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Rabu (15/7), surat dari Baleg terkait RUU itu rupanya tidak masuk dalam agenda dengan alasan administratif. Walhasil, RUU yang mulai dibahas sejak 2004 tersebut batal dibawa ke paripurna. Adapun Bamus DPR juga dipimpin oleh pimpinan DPR, yakni diketuai oleh Ketua DPR yang juga putri Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.
"Ini memang perjuangan politik yang tidak mudah. Tetapi harus kita perjuangkan. Ini adalah RUU yang populis menyangkut kepentingan masyarakat kecil kita dan saya siap untuk memastikan ini akan terus kita perjuangkan," kata Wakil Ketua Baleg DPR RI Fraksi Nasdem Willy Aditya saat berbincang bersama jurnalis Media Indonesia Sabam Sinaga dalam acara Journalist on Duty yang disiarkan melalui Live Instagram Media Indonesia, Senin (27/7) malam.
Baca juga: Astaga, RUU Perlindungan PRT Sudah Dirancang sejak 20 Tahun Lalu
Dia menegaskan, pembahasan RUU sudah selesai di tingkat Baleg DPR dan mayoritas Fraksi DPR RI sepakat agar disahkan menjadu UU. "Spirit teman-teman sama agar ini disahkan. Setidaknya ada 7 fraksi setuju lawan 2 fraksi yang tidak setuju," lanjut Willy.
Ketika ditanya mengenai peta politik penolak RUU Pelindungan PRT, Willy malah mengingatkan sosok Presiden pertama RI Soekarno adalah sosok yang sangat menghargai PRT.
Terbukti kata Willy, dari penghargaan Soekarno terhadap sosok Sarinah yang merupakan pengasuh Bung Karno di saat kecil.
Bahkan, lanjut Willy, proklamator RI tersebut mengaku sejak dini menyerap nilai cinta kasih dari seorang perempuan rakyat kecil yang--seperti disebut Seokarno --jiwanya besar. Perempuan itu adalah Sarinah.
"Dan seperti dikatakan Bung Karno, Jas Merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah," tukas Willy tanpa menyebut nama partai.
"Dialah yang mengajarku untuk mengenal cinta kasih. Sarinah mengajarku untuk mencintai rakyat. Massa rakyat, rakyat jelata," kata Soekarno seperti tertulis dalam buku Sarinah.
Sarinah diketahui adalah perempuan paruh baya dari desa yang mengasuh Soekarno kecil. Begitu membekasnya sosok Sarinah, Soekarno mengabadikannya sebagai nama gedung di pusat Jakarta.
Cerita soal Sarinah tertuang dalam buku yang ditulis Sukarno pada 1963 bertajuk Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perdjoeangan Repoeblik Indonesia. Cerita Sarinah juga terselip di biografi Soekarno yang ditulis Cindy Adams, Soekarno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
"Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai orang kecil. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar. Sarinah adalah satu nama biasa, tetapi Sarinah yang ini bukanlah wanita biasa. Dia orang yang paling besar pengaruhnya dalam hidupku," tulis Soekarno.
Kata Willy, spirit Soekarno ini harusnya menjadi spirit politisi di DPR. "Saya terkesan dengan semangat Bung Karno ini yang punya hati untuk orang kecil, pengasuhnya. Tentu saja dalam konteks ini adalah PRT yang saat ini sedang menunggu payung hukum bagi jaminan perlindungan bagi mereka," pungkas Willy. (X-15)
Meski berpenduduk mayoritas muslim, anak-anak di Desa Siru bisa bermain dengan guyub tanpa memandang agama.
Indra mengatakan jurnalis Media Group Network tetap gigih menjalankan tugasnya untuk menghadirkan berita aktual dan berkualitas. Padahal, Indonesia tengah dilanda pandemi covid-19.
Bahkan, IMI Pusat dan Hyundai telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, khususnya sepeda motor
"Angkanya terus bergerak untuk capaian ini. Kita sangat bergantung sekali dengan data yang ada, baik data dari teman-teman penggerak disabilitas dan juga dari Kementerian Sosial."
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengungkapkan bahwa sampai saat ini daerahnya masih belum tersedia laboratorium tes PCR.
"Sekarang perbandingannya satu banding dua di Jakarta atau satu banding tiga di luar Jakarta. Sekarang adalah tahap yang genting,"
PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) tetap menjadi prioritas Fraksi Partai NasDem di Badan Legislasi.
NasDem bukan hanya mengawal tetapi sebagi pengusul RUU PPRT akan bertanggungjawab atas bagaimana RUU tersebut sampai disahkan.
PEMERINTAH disebut harus berpikir progresif untuk membuat berbagai kebijakan yang juga progresif, seperti di antaranya RUU PPRT.
Akses Pekerja rumah tangga (PRT) terhadap jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan dinilai masih terbatas
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat geram dengan DPR RI yang tidak kunjung mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) setelah 20 tahun berlalu.
KETIDAKJELASAN pembahasan lanjutan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) mendapat perhatian dari para tokoh agama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved