Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Joko Widodo menyambut antusias e-workshop kaderisasi politik yang diselenggarakan Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem. Kaderisasi secara virtual merupakan bukti bahwa parpol tetap bisa melakukan kerja politik di tengah pandemi covid-19.
“Ini bukti Partai NasDem bisa beradaptasi menyesuaikan tantangan yang terjadi di era pandemi covid-19,” ungkap Jokowi dalam pidato virtualnya yang disiarkan ke peserta kegiatan e-workshop kaderisasi dan pendidikan politik bertepatan dengan HUT ke-5 ABN NasDem di Gedung ABN NasDem, Jakarta, kemarin.
Presiden menjelaskan pandemi covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat, dari bekerja, belajar, jual-beli, bahkan hingga kegiatan-kegiatan politik. Menurutnya, ini momentum bagi parpol untuk bergerak bersama dengan pemerintah melakukan transformasi digital yang lebih cepat dan efisien.
Secara khusus, Jokowi meminta parpol agar memiliki perasaan yang sama untuk terus berjuang melawan krisis akibat covid-19. Parpol diminta beriringan bersama pemerintah untuk terus memberikan contoh betapa pentingnya pelaksanaan protokol keamanan dan kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Saya minta kader Partai NasDem bergerak dengan elemen bangsa lainnya terus lakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat sehingga kedisiplinan bisa diikuti seluruhnya.’’
Saat menyampaikan pidato pembukaan e-workshop, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan komitmennya untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi. “Pak Jokowi, Anda tidak sendirian. Kami jelas akan perteguh sikap kami dan semangat ini. Tidak akan kami biarkan Presiden bekerja sendirian,” ucap Surya.
“Saya mengerti Presiden sedang alami kesulitan. Semua negara sama. Tidak berlebihan bila Pak Presiden berharap satukan perasaan kita.” (Uta/X-8)
Penyandang disabilitas bisa ditempatkan di berbagai sektor, mulai dari analisis intelijen, pengolahan data siber, hingga peran dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan.
Rencana itu juga dinilai bukan cuma pembagian pengampunan bagi narapidana. Mereka yang mendapatkan amnesti juga bisa berguna bagi masyarakat.
Sejarah mencatat Indonesia memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam upaya membela, mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Tidak hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan semata, bela negara juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan politik.
Secara fisik, bela negara merujuk pada upaya pertahanan yang dilakukan untuk menghadapi ancaman nyata seperti serangan militer atau agresi dari pihak yang membahayakan negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved