Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WACANA penyatuan kewenangan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinilai belum mendesak. Anggota DPR komisi XI dari Fraksi NasDem Fauzi Amro menuturkan saat ini DPR sedang fokus membahas RUU Omnibus Law untuk kemudahan dunia usaha.
"Lembaga sudah ada, kantor juga sudah ada kenapa harus kita lebur lagi. Belum ada urgensinya. Saat ini DPR fokus selesaikan RUU Omnibus Law untuk kemudahan dunia usaha," papar Fauzi saat dihubungi di Jakarta, Kamia (2/7).
Fauzi lebih lanjut menuturkan, BI dan OJK saat ini memikiki tupoksinya masing-masing. BI bersifat mengatur lalu lintas keuangan seperti moneter dan fiskal. Sementara OJK bertindak sebagai lembaga bidang pengawasan. Penyatuan BI dan OJK akan menciptakan kewenangan lembaga yang terlalu gemuk.
"BI tugasnya monter dan fiskal. Sementara OJK bidang pengawasan. Tentu secara kewenangan lembaga ini lebih ramping," paparnya.
Baca juga: Baleg DPR: Pembahasan RUU PKS Tunggu RKHUP
Menurut Fauzi, keberadaan OJK sebagai lembaga pengawas masih diperlukan. Dirinya menyarankan untuk sementara rencana penyatuan BI dan OJK perlu dipertimbangkan ulang.
"Kalau menurut saya OJK masih diperlukan. Saat ini kita cukup evaluasi saja dulu jalannya OJK," ujarnya.
RUU BI dan RUU Otoritas Jasa Keuangan akan dieksekusi pada 2021. Sebelumnya disebut-sebut DPR sedang menyiapkan RUU untuk menyatukan lagi BI dan OJK. RUU itu tengah digodok oleh Badan Keahlian DPR.
Selain kedua RUU tersebut, DPR juga akan mengeksekusi 7 RUU lain di 2021 yakni RUU Penjamin Polis, RUU Lembaga Penjamin Simpanan, RUU Pasar Modal, dan RUU Cukai. (A-2)
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Terungkap bahwa sindikat telah menjual sedikitnya 24 bayi, bahkan beberapa di antaranya sejak masih dalam kandungan, ke luar negeri dengan harga antara Rp11 juta-Rp16 Juta.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto membuka kesempatan rumah sakit (RS) dan klinik asing untuk berinvestasi dan membuka cabang di dalam negeri. Anggota Komisi IX DPR RI agar tidak jadi bumerang
ANGGOTA DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasim Khan angkat suara terkait polemik pertunjukan sound horeg yang belakangan marak dipersoalkan masyarakat.
KETUA DPR Puan Maharani menegaskan bahwa pembahasan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tak pernah ditutupi.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Sampai dengan periode Maret 2025, LKM yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebanyak 245 LKM dengan nilai keseluruhan aset LKM mencapai Rp1,609 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved