Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
POLITISI Partai Gerindra Andre Rosiade berang terhadap mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring.
"Pak tif mana bukti video anda bela rakyat di DPR baik di komisi atau paripurna?? Ada enggak ??," cuit Andre di akun Twitter @andre_rosiade.
Andre menambahkan, kerja anggota DPR adalah di ruang rapat. "Kerja nyata anggota DPR itu di ruang rapat komisi atau paripurna bukan nge twit. Coba tunjukkan bukti anda bekerja pak tif. Masak udah 3 periode susah banget tunjukin bukti he..he..he," kata Andre sembari membubuhkan tautan https://twitter.com/tifsembiring/status/1269453580823441414.
Baca juga : Survei Menunjukkan PDI Perjuangan Masih Unggul
Andre dan Tifatul saat ini sama-sama menjadi anggota DPR. Andre adalah anggota Badan Legislasi Komisi VI DPR. Sedangkan Tifatul kembali menjabat anggota DPR untuk kali ketiga. Dan saat ini menjadi anggota Komisi VII. Tifatul juga pernah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika 2009-2014.
Cuitan Andre tersebut mendapat ragam komentar. Seperti, dari akun @seva_amanda, "@andre_rosiade Kita kenal ustadz tif udah lama g usah diragukan kapasitasnya ga pake lah video2 @tifsembiring."
Baca juga : Golkar-PAN merapat ke Prabowo, PKS: Kami Siap Berkompetisi
Andre pun menjawab, "Kenal nge twit. Tapi kinerja 3 periode di DPR anda kenal?? He..he..he. Kasih contoh donk."
Akun @relawanoplosan mempertanyakan cuitan Andre yang tidak muncul di linimasa Tifatul Sembiring. Ternyata, Andre mengaku akunnya diblokir oleh Tifatul. "Ambo di blok oleh beliau dek tanyo bukti video bela rakyat he..he..he."
Cuitan Andre tersebut berawal dari tautan di akun Tifatul Sembiring @tifsembiring. Tifatul mengunggah tautan berita wawancara pakar hukum tata negara Refly Harun dengan pendakwah Abdul Somad.
Baca juga : PKS Tanggapi soal Cawapres Anies dan Pertemuan Gerindra dengan Demokrat
"Banyak shabar ya Ustadz Abdul Somad. Negeri kita ini memang rada2 lucu…" cuit Tifatul, Minggu (7/6).
Baca juga : Tak Perlu Takut dengan Visi Perubahan
Anggota DPR dari PKS Tifatul Sembiring. (MI/Susanto)
Tifatul juga menambahkan, "Tadinya pun kukira belio itu singa padang pasir, eh ternyata…"
Akun @Sriharmini12 mempertanyakan ke Tifatul, "Narasi sampeyan gak cocok dg isi berita di link itu. UAS tdk kecewa dg Prabowo krn tdk mengidolakan orang, tp memilih gagasan. UAS memilih Prabowo krn petunjuk ulama berdasarkan batin. UAS dikecewakan BUMN, bukan Prabowo saat beliau mendukung Prabowo."
Baca juga : Ini 18 Parpol Peserta Pemilu yang Serahkan Perbaikan Dokumen Bacaleg
Tifatul pun menjawab, "Anda yg geer mbak, saya nggak nyebut nama siapa2...:))"
Akun @YKakayo mempertanyakan maksud dari Tifatul sembari mencamtumkan tangkapan layar pernyataan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Pada 5 Okt 2013, Prabowo melalui akun @prabowo mencuit Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua."
Baca juga : Continuum: Publik Apresiasi NasDem yang tak Gentar Usung Anies
Dalam Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo kerap disebut sebagai macan Asia seiring visinya. (X-15)
Baca juga : KPP Tepis Kemungkinan Duet Prabowo-Anies
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved