Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEMENTERIAN Pertahanan menyerahkan proses investigasi helikopter MI-17 yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah, kepada Markas Besar (Mabes) TNI dan TNI AD. Kedua institusi itu akan mendalami secara teknis penyebab kecelakaan alutisista yang menewaskan empat crew-nya.
"TNI AD dan Mabes TNI yang secara teknis akan melakukan hal tersebut," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak kepada mediaindonesia.com, Minggu (7/6).
Menurut dia, proses investigasi mendalam terkait jatuhnya heli buatan Rusia itu di Kendal akan dilakukan oleh Mabes TNI dan TNI AD. Kementerian Pertahanan akan menunggu hasilnya untuk evaluasi lebih lanjut.
"Nanti kami tunggu evaluasi dariabes dan TNI AD dulu," katanya.
Ia pun menegaskan bahwa pengadaan alutsista terlebih saat era Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menekankan pada aspek mutu. "Pada periode Pak Prabowo pembelian alutsista sangat mempertimbangkan kualitas, dan kesesuaian dengan kebutuhan kita, jadi evaluasi belanja alutsista sejak beliau menjadi menhan dilakukan secara serius dan detail," pungkasnya.
Baca juga :Lestari: Tidak Ada Ruang Tumbuh Rasialisme di NKRI
TNI-AD langsung menggelar investigasi terkait insiden jatuhnya heli di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK), Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6). Insiden itu menyebabkan 4 prajurit gugur dan 5 lainnya menderita luka serius.
Kepala Dinas Penerangan TNI-AD Brigjen Nefra Firdaus mengatakan musibah jatuhnya heli dengan nomor registrasi HA 5141 diketahui sekitar pukul 13.40 WIB.
“Penyebab jatuhnya helikopter Mi-17 TNIAD masih dalam proses investigasi,” ujar Nefra.
Menurutnya, heli yang dinyatakan laik terbang membawa sembilan kru untuk melaksanakan misi latihan di Pusat Pendidikan Penerbang TNI-AD, Semarang, Jawa Tengah. Latihan itu merupakan bagian dari program pendidikan calon perwira penerbang.
“Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman. Sekitar pukul 12.35, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manuver.”
Setelah jatuh, terang Nefra, helikopter Mi-17 itu terbakar dan menyebabkan 4 kru meninggal dunia dan 5 lainnya luka-luka. Korban luka-luka sudah evakuasi ke rumah sakit terdekat.Korban meninggal ialah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sementara itu, prajurit yang menderita luka serius ialah Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi. (OL-2)
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India resmi memulai penyelidikan insiden jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad.
PESAWAT penumpang milik Air India yang menuju London, Inggris, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India barat laut, pada Kamis (12/6) waktu setempat.
PESAWAT maskapai Air India dengan nomor penerbangan AI171 mengalami kecelakaan beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad.
Dave Shapiro, salah satu pendiri Sound Talent Group yang menaungi Sum 41, Story of the Year menjadi salah satu korban tewas dalam jatuhnya pesawat kecil di San Diego.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyesali insiden jatuhnya pesawat di Kota Philadelphia di Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, Jumat (31/1) lalu.
Empat belas orang tewas dalam kecelakaan bulan lalu ketika helikopter militer Azerbaijan Mi-17 jatuh selama penerbangan pelatihan.
Menurutnya, pesawat, helikopter, atau kendaraan militer yang digunakan TNI harus dipastikan benar-benar mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
"Kita tidak ingin peristiwa jatuhnya pesawat atau helikopter kembali terjadi karena tidak hanya menimbulkan kerugian materiil. Namun juga meninggalnya para perwira TNI yang terlatih."
Anggota Komisi I DPR RI, Willy Aditya mendesak TNI dan Kemenhan untuk memperdalam investigasi jatuhnya heli jenis MI-17 buatan Rusia ini setelah korban meninggal bertambah.
Salah satu korban kecelakaan Helikopter Mi-17 Penerbad, Lettu Cpn Vira Yudha, menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat intensif selama 7 hari di RS Kariadi, Semarang.
Diketahui, helikopter MI-17 merupakan buatan Rusia dan sebagai helikopter angkut milik TNI AD yang paling banyak dipakai dalam misi latihan maupun misi pengiriman logistik dan pasukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved