Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
FOTOGRAFER senior Darwis Triadi menanggapi komentar mantan politisi Partai Demokrat Roy Suryo terhadap video greetings Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
"Org yg ngaku pakar tapi cuma bisa komen dan analisa yg blm tentu pas, kalo pakar foto sebaiknya hrs disertai jago foto paling enggak ada hasil terlihat.. ini banyak terjadi di indonesia, ngaku pakar cuma bisa ngomong doang.. kapan negeri kita mau maju kalo makin banyak org seperti ini.." tulis Darwis dalam caption akun Instagram @darwis_triadi, Rabu (27/5).
Menurut Darwus, keahlian yang dimiliki setiap orang bisa digunakan untuk kebaikan bersama. "Seharusnya kalo kita merasa punya ke ahlian apapun, gunakan utk kebaikan sesama, jangan ahli juga enggak tapi bikin perkara aja.. namanya hidup ga berguna.. busyetttt daaah!!!!," lanjut dia.
Baca juga : Jadi Trending Topic, Roy Suryo: Kuncinya di Panci
Dia juga memberi catatan, "Saya ini ahli foto dr hulu sampai hilir( bukan sombong / biar dibaca dgn org yg sok pakar) tp tidak akan melakukan sebuah komen analisa tehnik kalo itu merugikan org ato menyusahkan org lain, krn ini prinsip hidup saya jgn krn merasa ahli kita melakukan hal2 yg bikin org lain tdk menyenangkan apalagi menyusahkan.. kecuali buat sebuah kebenaran yg hakiki. Ada yg ngerasa ahli fotografi sampai 6SKS.. udh suombong... laaah saya ini menciptakan SKS dr hulu sampe hilir diem2 aja.. ini yg disebut tong kosong di ketok nyaring bunyinya."
Dalam Feed, Darwis juga menuliskan tanggapan dia terhadap Roy Suryo yang diberi judul Komen Org Galau.
"Saya baca tulisan roy soal foto Bpk jokowi dan ibu iriana, 1. Soal waktu foto bisa saja jam 5 sore karena dia lupa ada iso yg flexible, jd selama ada sinar matahari dan cahaya lampu dlm bisa terexpose seperti itu. 2. Apa urgensinya urusan puasa dgn foto, kecuali modelnya sedang makan. 3. Dan yg ngaku pakar, karya dia gak ada..piye?"
Baca juga : X Luncurkan Fitur Highlights untuk Pengguna Berbayar
Tangkapan layar Feed Darwis Triadi. (Instagram @darwis_triadi)
Sebelumnya, Roy Suryo melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2, pada 23 Mei mengungkapkan analisa terhadap proses pengambilan foto greetings dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara.
Baca juga : Kasus Meme Borobudur Naik Penyidikan, Polisi Sita Akun Twitter Roy Suryo
"Bagus ini Video Ucapan Selamat Hari Raya dari Pak @jokowi & Ibu Iriana, dibuat Siang hari di Istana Bogor, diawali "Bird-eye-View" Drone s/d "masuk" ke Ruangan.Semoga Ketupat, Makanan & Minuman yg ada di Meja itu "Asesoris Shooting" saja ya, khan kemarin2 Masih Puasa ?."
Roy Suryo mengungkapkan alasannya. "Tweeps, Begini Teknis Ilmiah-nya: - Istana Bogor BEV (Bird-eye-View), Kijang2, Danau: Jelas Siang Hari - Ruangan: Sinar Matahari di Jendela - Pak @jokowi & Ibu Iriana: Ada Side-Light Sangat kuat & Rata dari Kanan, Sifat Daylight, bukan Tungsten (Lampu) (Kuliah Tata Cahaya, 6 SKS)." (X-15)
Baca juga : Twitter Mulai Fitur Langganan
SUTRADARA Ernest Prakasa mengumumkan bahwa ia pamit dari media sosial X (dulu Twitter) sehingga ia menghapus akun pribadinya usai mengomentari soal hadiah jam Rolex untuk timnas.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Elon Musk atas tuduhan gagal mengungkapkan kepemilikan sahamnya di Twitter tepat waktu.
Pengguna, termasuk pembawa berita, sering tertipu dengan unggahan dari akun parodi yang dianggap sebagai pernyataan asli dari tokoh maupun lembaga tertentu.
Biaya pendaftaran bagi pengguna baru paling cepat bakal diberlakukan pada Februari 2025.
LEBIH dari 60 universitas dan lembaga pendidikan tinggi di Jerman mengatakan tidak lagi menggunakan sosial media X.
Grok Chatbot AI dari X (Twitter) bisa digunakan secara gratis kepada seluruh pengguna. Setelah sebelumnya fitur itu hanya bisa diakses oleh pengguna berbayar.
Polri menunda pelaksanaan gelar perkara khusus dugaan ijazah palsu Jokowi, yang diajukan TPUA pada 9 Juli. Roy Suryo dan Rismon Hasiholan Sianipar diajukan untuk terlibat
PAKAR telematika Roy Suryo, mengonfirmasi bahwa dirinya diundang sebagai saksi ahli dalam gelar perkara khusus terkait dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
POLISI memanggil Pakar Telematika Roy Suryo, terkait kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas tudingan isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), hari ini, Kamis (3/7)
POLDA Metro Jaya menjadwalkan klarifikasi terhadap Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pada Kamis (3/7), terkait dengan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
PERKUMPULAN Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menaikkan status kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ke tahap penyidikan.
Djuhandani memastikan ia dan tim penyidik telah bekerja secara profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved