Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sukamta, menagih janji Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membuat aplikasi khusus berkeamanan tinggi bagi unsur pemerintah dan kelengkapan negara. Tujuannya, menjaga keamanan informasi dalam rapat berbasis daring.
Sukamta mengungkapkan dalam rapat Komisi I DPR dengan BSSN pada 15 April lalu, DPR sudah meminta lembaga tersebut memproduksi aplikasi sendiri atas alasan keamanan data.
"Kita ingin keamanan negara kita terjamin. Waktu itu BSSN berjanji akan melakukan soft launching pada 22 April. Tetapi sampai sekarang kami belum mendapatkan kabar perkembangannya," ujar Sukamta saat dihubungi, Kamis (30/4).
Baca juga: CEO Zoom Akui Salah Langkah Soal Keamanan dan Privasi
Selama ini aplikasi video konferensi buatan luar, seperti Zoom, yang kerap digunakan lembaga pemerintah maupun publik di tengah pandemi covid-19. Akan tetapi, aplikasi jenis tersebut dianggap rentan peretasan. Pun dari berbagai alternatif, belum ada yang menjamin keamanan data pengguna.
BSSN, lanjut Sukamta, sudah melakukan penilaian atas aplikasi Zoom. DPR juga meminta aplikasi sejenis dapat dibuat dengan standar keamanan militer. Sehingga aman digunakan untuk rapat resmi lembaga negara.
"Kami sudah mengingatkan kepada BSSN yang tupoksinya menangani keamanan siber, untuk memprioritaskan keamanan aplikasi video konferensi," pungkasnya.
Baca juga: Terjadi Lonjakan Penggunaan Data Internet Selama WFH
Sukamta menekankan DPR tidak ingin rapat resmi lembaga negara menggunakan aplikasi yang tidak menjamin data peserta dan isi rapat. Potensi kebocoran data dikatakannya tetap ada. Oleh karena itu, dia meminta BSSN memprioritaskan pengembangan aplikasi video konferensi buatan dalam negeri.
Sebelumnya, Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional sempat mengalami peretasan saat melakukan rapat daring menggunakan aplikasi Zoom. Di tengah rapat, aplikasi tersebut menampilkan gambar yang tidak senonoh. BNPT telah mengeluarkan surat larangan penggunaan aplikasi Zoom di lingkungan lembaga tersebut. Selain itu, Kementerian Pertahanan juga mengambil langkah serupa.(OL-11)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dalam aplikasi MyMoment, pengguna dapat mengirimkan pesan dukungan kepada para pemain, memprediksi skor pertandingan, hingga menebak pencetak gol pertama.
Melalui aplikasi Nyalanesia, pengguna dapat mengakses berbagai program literasi, pelatihan guru, marketplace literasi, hingga forum komunitas pendidikan dalam satu genggaman.
Dalam keterangan resminya, BSSN menyebut rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam melindungi data dan sistem penting Indonesia dari serangan siber.
Ancaman siber yang kian kompleks membuat perusahaan di Indonesia membutuhkan solusi backup yang lebih cerdas dan efisien.
DEPUTI Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN Dominggus Pakel menyebutkan anomali trafik web di Indonesia terkait judi online di awal 2025 menurun dibandingkan 2024.
Amelia mengatakan butuh lembaga yang khusus mengawasi media sosial karena persoalan di dalamnya lebih kompleks
BSSN menyiapkan ribuan SDM yang berkompeten di bidang keamanan siber dan sandi untuk menghadapi berbagai ancaman dan serangan siber
Banyak yang masih menganggap keamanan siber sebagai cost center, bukan investasi, padahal keamanan siber seharusnya diterapkan dengan pendekatan by design, bukan by incident.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved