Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Lantik Rektor Unhan, Prabowo: Antisipasi Ancaman Pandemi

Cahya Mulyana
16/4/2020 09:28
Lantik Rektor Unhan, Prabowo: Antisipasi Ancaman Pandemi
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, tiba di Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Kepualauan Riau.(Antara/Risyal Hidayat)

MENTERI Pertahanan, Prabowo Subianto, memimpin upacara pelantikan, pengangkatan sumpah dan serah terima jabatan Rektor Universitas Pertahananan (Unhan) di Jakarta. Perhelatan itu berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Prabowo menegaskan pergantian pejabat dalam suatu organisasi merupakan hal lumrah dan terus dilakukan untuk kepentingan organisasi. Regenerasi kepemimpinan juga penting untuk menyesuaikan situasi dan dinamika terkini.

“Kita harus melakukan pergantian dari waktu ke waktu untuk menghadapi situasi dan dinamika tuntutan dari organisasi dan negara”, ujar Prabowo melalui keterangan resmi, Kamis (16/4).

Baca juga: Prabowo Instruksikan Pegawai Kemenhan Tidak Mudik

Agenda pelantikan mengacu Keputusan Menhan Nomor:KEP/397/M/IV/2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Pertahanan. Jabatan Rektor Universitas Pertahanan resmi diserahkan kepada Laksamana Muda TNI A. Octavian.

Prosesi sertijab dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti physical distancing, menggunakan masker dan sarung tangan, serta tidak ada tamu undangan. Pejabat dan tamu undangan hanya menyaksikan melalui telekonferensi.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama, yakni Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko atas prestasi dan pengabdian selama menjadi Rektor Universitas Pertahanan. Dia juga berpesan kepada pejabat baru agar meneruskan capaian prestasi dan ditingkatkan di masa mendatang.

Baca juga: Jemput Logistik Covid-19, Hercules TNI-AU Berangkat ke Shanghai

Melihat dinamika saat ini, pandemi covid-19 merupakan ancaman besar. Bukan hanya bagi Indonesia, namun juga seluruh umat manusia di seluruh dunia. Pandemi mengakibatkan semua kegiatan kenegaraan menjadi semakin rumit, semakin lambat dan semakin penuh tantangan.

Namun, bencana besar ini harus dihadapi dengan tenang dan selalu antisipatif . Terutama dengan kekompakan seluruh elemen bangsa tanpa kecuali. Dalam menghadapi dinamika perkembangan dan antisipasi tantangan ke depan, Kementerian Pertahanan merencanakan pembukaan fakultas baru di Universitas Pertahanan, khususnya bidang kedokteran.

“Kita antisipasi bahwa tantangan ke depan berupa pandemi, seperti yang kita hadapi sekarang, mungkin akan terus terjadi. Ini harus kita antisipasi,” pungkas Prabowo.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya