Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Pertahanan, Prabowo Subianto, memimpin upacara pelantikan, pengangkatan sumpah dan serah terima jabatan Rektor Universitas Pertahananan (Unhan) di Jakarta. Perhelatan itu berlangsung lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Prabowo menegaskan pergantian pejabat dalam suatu organisasi merupakan hal lumrah dan terus dilakukan untuk kepentingan organisasi. Regenerasi kepemimpinan juga penting untuk menyesuaikan situasi dan dinamika terkini.
“Kita harus melakukan pergantian dari waktu ke waktu untuk menghadapi situasi dan dinamika tuntutan dari organisasi dan negara”, ujar Prabowo melalui keterangan resmi, Kamis (16/4).
Baca juga: Prabowo Instruksikan Pegawai Kemenhan Tidak Mudik
Agenda pelantikan mengacu Keputusan Menhan Nomor:KEP/397/M/IV/2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Pertahanan. Jabatan Rektor Universitas Pertahanan resmi diserahkan kepada Laksamana Muda TNI A. Octavian.
Prosesi sertijab dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti physical distancing, menggunakan masker dan sarung tangan, serta tidak ada tamu undangan. Pejabat dan tamu undangan hanya menyaksikan melalui telekonferensi.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama, yakni Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko atas prestasi dan pengabdian selama menjadi Rektor Universitas Pertahanan. Dia juga berpesan kepada pejabat baru agar meneruskan capaian prestasi dan ditingkatkan di masa mendatang.
Baca juga: Jemput Logistik Covid-19, Hercules TNI-AU Berangkat ke Shanghai
Melihat dinamika saat ini, pandemi covid-19 merupakan ancaman besar. Bukan hanya bagi Indonesia, namun juga seluruh umat manusia di seluruh dunia. Pandemi mengakibatkan semua kegiatan kenegaraan menjadi semakin rumit, semakin lambat dan semakin penuh tantangan.
Namun, bencana besar ini harus dihadapi dengan tenang dan selalu antisipatif . Terutama dengan kekompakan seluruh elemen bangsa tanpa kecuali. Dalam menghadapi dinamika perkembangan dan antisipasi tantangan ke depan, Kementerian Pertahanan merencanakan pembukaan fakultas baru di Universitas Pertahanan, khususnya bidang kedokteran.
“Kita antisipasi bahwa tantangan ke depan berupa pandemi, seperti yang kita hadapi sekarang, mungkin akan terus terjadi. Ini harus kita antisipasi,” pungkas Prabowo.(OL-11)
Presiden menekankan kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk melindungi kekayaan alam bangsa.
Program berskala besar yang diluncurkan untuk merenovasi rumah sakit itu merupakan bagian dari Program Peningkatan Layanan Kesehatan Kementerian Pertahanan
Dia melanjutkan nantinya bantuan tersebut akan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh.
Deddy Corbuzier kini tengah menjadi perbincangan karena memberikan keterangan soal penggerudukan rapat pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont Jakarta.
SEKRETARIS Kabinet Teddy Indra Wijaya naik pangkat dari Mayor menjadi Letnan Kolonel (Letkol) oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Frega menjelaskan, status Stafsus Menhan setara dengan jabatan eselon 1b di Kemhan. Oleh karena itu, pihaknya menjamin bahwa Deddy tak akan digaji untuk dua jabatan.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved