Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH perlu meningkatkan sosialisasi yang lebih masif terkait dengan imbauan social distancing (jaga jarak sosial) sebagai upaya mengurangi sebaran wabah covid-19 atau virus korona di masyakarat. Tingginya angka pemudik yang terjadi saat pandemi korona membuktikan masyarakat kurang memperhatikan imbauan pemerintah.
Wakil Ketua MPR dari Fraksi NasDem Lestari Moerdijat menuturkan, pemerintah bisa melibatkan seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai corong untuk meneruskan imbauan social distancing. Ormas dinilai memiliki jaringan yang luas hingga ke akar rumput sehingga dapat melakukan pendekatan ke masyarakat secara kultural.
“Bila langkah persuasif dinilai tidak memenuhi harapan, pemerintah harus segera mengambil langkah tegas untuk memastikan berhasilnya
social and physical distancing,” tutur politikus yang akrab disapa Rerie itu, kemarin.
Menurutnya, pemerintah juga perlu lebih masif menggunakan semua instrumen komunikasi publik, baik media massa maupun media sosial, untuk kampanye dan komunikasi yang terstruktur. Hal tersebut dibutuhkan agar masyarakat bisa memperoleh informasi secara utuh mengenai bahaya yang akan terjadi jika bangsa ini tidak bersama mencegah lewat social distancing dan physical distancing.
“Mendorong langkah-langkah sistematis dan koordinatif antara pemerintah pusat dan daerah di bawah kendali Gugus Tugas Satgas Covid-19. Dengan demikian, langkah penanganan bisa dilakukan secara simultan serta harmonis.”
Lebih lanjut, Rerie berharap pemerintah perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi puncak ledakan eksponensial pandemi covid-19. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan perlu mempersiapkan bantalan dan protokol penanganan terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi.
“Meminta pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan guna melihat efektivitas kebijakan yang telah diambil. Hasil evaluasi bisa digunakan untuk mengambil langkah yang lebih terukur dan jauh lebih baik,” tutur Rerie.
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan apresiasi kepada masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, swasta nasional, maupun BUMN yang membantu pemerintah dalam menyiapkan kapasitas rumah sakit, APD, dan obatobatan. (Uta/P-3)
Pengeroyokan dan perusakan dilakukan ormas kepemudaan yang berasal dari Kabupaten Ciamis.
Santunan diberikan kepada 190 anak yatim piatu dari berbagai rumah yatim piatu di Kota Bandung,
Ormas memiliki peran strategis sebagai wadah aspirasi masyarakat dalam mengawal pembangunan daerah,
Ormas diajak menjadi penjaga kerukunan kebangsaan dan menyukseskan pilkada.
Sejumlah anggota ormas yang terlibat bentrok mengalami luka bacokan
GAMKI juga menyambut baik kehadiran ttm nasional (timnas) dari setiap negara yang telah melalui proses kualifikasi melalui cara yang sah dan sesuai aturan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved