Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BARU-BARU ini tersiar kabar jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beserta anggota keluarganya akan diutamakan dalam tes deteksi virus korona (Covid-19). Tes ini merupakan bagian dari fasilitas kesehatan yang mereka dapatkan dari Asuransi Jasindo.
Ketua Umum Federasi Butuh Lintas Pabrik (FBLP) Jumisih menyayangkan keputusan ini. Menurutnya, DPR egois karena tidak mementingkan rakyat termasuk buruh padat karya yang lebih beresiko terjangkit virus ini.
Baca juga: Upaya Cegah Korona Terus Dioptimalkan
“Pemerintah mestinya tahu bahwa di tengah ancaman krisis kesehatan dan krisis ekonomi ini, jutaan buruh padat karya adalah penopang ekonomi dan paling berisiko terjangkit virus korona,” ujar Jumisih kepada Media Indonesia, Selasa (24/3).
Lebih lanjut, Jumisih menyesalkan, di situasi yang rentan ini, belum ada program yang diperuntukan pekerja di pabrik-pabrik dan kawasan industri. Seperti dengan mendatangkan tenaga kesehatan. Pasalnya, buruh padat karya yang mayoritas perempuan diklaimnya terus berhimpitan dan bekerja tanpa alat perlindungan diri yang mencukupi.
“Anggota dewan memang perlu diperiksa kesehatannya, tapi kenapa lebih penting dibanding memeriksa pabrik, kawasan industri dan pemukiman buruh yang padat?,” protesnya.
Menurutnya, terdapat jutaan buruh padat karya yang bekerja tanpa sarana perlindungan diri dari virus korona. Di lain sisi, buruh merupakan penopang ekonomi ini jadi terancam keamanan terkait kepastian kerja dan jaminan pendapatan. Mestinya, menurut Jumisih, pemerintah juga memberikan perhatian pada kaum buruh dan rakyat. (OL-6)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved