Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Lockdown Perlu Perhitungan Matang

Cahya Mulyana
16/3/2020 12:21
Lockdown Perlu Perhitungan Matang
Warga membaca pamflet soal virus korona yang dibagikan PMI(Antara/M. Risyal Hidayat )

BANYAK negara menetapkan protokol pengamanan bagi rakyatnya dengan membatasi kegiatan luar ruangan maupun arus keluar masuk barang dan manusia. Namun, menurut Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina keputusan lockdown hanyalah salah satu opsi saja dari penanganan sistematis dari pandemi korona. Menurut dia yang paling utama adalah membuat kebijakan yang mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Lockdown itu hanya salah satu opsi saja. Prinsipnya Pemerintah harus siapkan perangkat kebijakan yang mampu berikan rasa aman bagi masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Senin (16/3).

Baca juga: Virus Korona Bikin Tergagap

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menyebut bahwa lockdown harus didasarkan perhitungan matang, dan melibatkan kerja kolektif Pemerintahan. Bila opsi lockdown diambil, tentunya harus dikalkulasi matang.

"Akses keluar masuk suatu zona tertentu ditutup kan diasumsikan ketersediaan kebutuhan pokok cukup, faskes juga ready, listrik air dan kebutuhan dasar lainnya juga cukup. Kalau tidak tersedia, bukan lockdown itu namanya. Isolasi itu," ujarnya.

Penutupan wilayah tertentu memiliki dampak yang banyak sehingga tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan dan analisa kuat. "Kalkulasinya meleset yang ada jadi chaos" tambahnya.

Ia mengatakan virus korona atau Covid-19 harus dihadapi dengan tenang dan tidak memantik kepanikan.

"Kita jangan mengimpor kepanikan lagi. Apalagi kepanikan disebabkan ketidakmampuan menghitung dan mempersiapkan teknis kebijakan. Masyarakat taunya kebutuhan mereka aman, Pemerintah siapkan. Ini Indonesia, bukan Gotham City. Kerja kolektif Pemerintah insya Allah kuat. Gak perlu ada yang jadi Batman," pungkasnya (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya