Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengaku akan menggunakan platform media sosial guna menyasar anak muda alias milenial.
Hal itu, jelas Yudian, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan BPIP untuk menggalakkan lagi nilai-nilai Pancasila kepada generasi milenial demi menyokong pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul.
"Pak Presiden sangat berkali-kali menekankan BPIP fokus di sini karena ada generasi milenial yang 129 juta jiwa yang kira-kira terputus dari dua sisi," kata Yudian saat rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa.
Satu sisi, lanjut dia, mereka agak terputus dari pemahaman Pancasila. Akan tetapi, di sisi lain generasi tua terputus dari generasi milenial
Untuk mengakomodasi keinginan Presiden bahwa nilai-nilai Pancasila harus disosialisasikan kepada generasi milenial, BPIP akan menyesuaikan pula saluran sosialisasi nilai-nilai Pancasila itu dengan kondisi psikologi milenial terkini.
"Melalui musik, film, medianya tentu nanti di sini, alatnya itu maksud saya ada YouTube, ada blogger ya, termasuk tiktok, segala macam itu, sehingga nanti akan nyambung antara kira-kira kurikulum di sekolah dengan apa yang ada di luar kurikulum," kata Yudian.
Ia pun mencontohkan olahraga. Menurut Yudian, seharusnya olahraga dapat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan, gotong royong, saling mencintai, suportif, dan belajar objektif melihat fakta.
BPIP akan menggalakkan nilai-nilai Pancasila itu tanpa mengesankan semacam indoktrinasi. Namun, lebih pada pemberian pemahaman kepada milenial bahwa kegiatan olahraga itu memiliki nilai-nilai kepancasilaan.
Ia mengatakan bahwa BPIP juga akan bekerja sama dengan tokoh-tokoh yang diidolakan, misalnya penyanyi milenial yang digandrungi milenial, atlet sepak bola, badminton, basket, dan artis film.
Tujuannya agar milenial tidak merasa bahwa mereka itu sebetulnya sedang diajak untuk memahami nilai-nilai Pancasila supaya tujuan terciptanya SDM yang unggul bisa terlaksana.
"Di sini kemudian yang diharapkan adanya SDM unggul Indonesia, ini generasi milenial, kami fokus menggarap ini walaupun kata milenial itu terbatas usianya, kita harus mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SLTP, SLTA, sampai perguruan tinggi, melalui apa yang menjadi kesukaan mereka," pungkasnya. (OL-8)
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersama jajaran pimpinan BPIP melakukan audiensi strategis ke Kementerian Hukum RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang BPIP (RUU BPIP)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved