Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,02% pada 2019 tetap patut disyukuri.
Di tengah perlambatan ekonomi global akibat perang dagang dan ketegangan geopolitik, hasil tersebut menurut Jokowi tidaklah buruk.
"Mari kita bandingkan dengan negara-negara lain, terutama di G20. Pertumbuhan kita masih nomor dua terbesar. Patut kita syukuri pertumbuhan ekonomi kita di atas 5%," ujar Kepala Negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2).
Ia pun mengapresiasi berbagai kebijakan yang dilakukan seluruh instansi terkait dalam upaya menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil dan tidak terperosok.
"Komunikasi antara otoritas moneter yakni Bank Indonesia dan pemerintah sangat baik. Kebijakan moneter BI sangat pruden, kebijakan perbankan OJK sangat pruden, itu sangat baik. Kebijakan fiskal kita juga sangat pruden. Hati-hati, itu juga sangat penting sekali," tuturnya.
Satu hal lain yang juga patut digarisbawahi adalah pihak-pihak internasional tetap optimistis pada situasi ekonomi Indonesia walaupun kondisi dunia saat ini masih belum menentu.
Seperti Japan Credit Rating yang baru-baru ini menaikkan sovereign credit rating Indonesia ke level BBB+ dengan outlook stable.
"Artinya apa, kepercayaan dari internasional kepada kita lebih baik. Optimisme ini yang harus kita sampaikan. Jangan sampai mengambil hal-hal yang pesimis. Saya tidak mau. Optimis, dong! Kepercayaan inetrnasional semakin baik. Kita harus optimistis," tandas mantan Wali Kota Solo itu. (OL-8)
Faktor utama justru datang dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Prabowo.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved