PENGACARA kondang Hotman Paris memiliki kenangan spesial dengan pengasuh Ponpes Tebuireng Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.
Kala menyambangi Ponpes Tebuireng pada medio 2019, Hotman diberikan gelar Gus oleh Gus Sholah. Gus merupakan panggilan dari anak laki-laki seorang kiai.
Menurut Hotman dalam akun Instagramnya @hotmanparisoffisial, ia merupakan orang batak nonmuslim pertama yang diundang ke Tebuireng dan mendapatkan gelar Gus.
"Beliau (Gus Sholah) yang kasih gelar gus ke Hotman. Beliau undang putra pertama batak beragama Kristen ke Tebuireng," tulis Hotman.
Gus Sholah menghadap Sang Khalik, Minggu (2/2) ketika dirawat di RS Harapan Kita. Hari ini, jenazah Gus Sholah dibawa terbang ke Jombang sekitar pukul 09.00. ia akan dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Tebuireng, Jombang, berdampingan dengan makam kakaknya, yang juga Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid.
Hotman yang tengah berada di Bali langsung terbang menuju Tebuireng untuk melayat tokoh Nadhlatul Ulama itu.
Hotman mengaku terkejut mendapat kabar Gus Sholah meninggal. Dia meninggalkan Bali demi ikut mengiringi jenazah Gus Sholah hingga ke liang lahat.
"Harusnya saya sekarang berada di pantai, tapi demi beliau saya datang ke sini," katanya dikutip dari Medcom.id.
Bagi Hotman, Gus Sholah ialah sosok tokoh yang islami, santun, pintar, akademis, intelektual, dan sangat netral. Gus Sholah merupakan sosok inspiratif yang panutan anak bangsa.
"Bahkan beliau tokoh berbobot, terutama terkait kasus-kasus HAM," ujarnya.
Di Tebuireng, Hotman hadir bersama ribuan pelayat lainnya melepas jenazah Gus Sholah. Tampak hadir Menko Polhukam Mahfud MD, pengasuh Ponpes Rembang Mustofa Bisri, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. (Pol)