Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan merekomendasikan agar pemilu legislatif (pileg) kembali menggunakan sistem proporsional tertutup. Nantinya, pemilih hanya akan memilih partai dalam pileg. Kemudian, partai akan memilih siapa kader yang akan maju sebagai anggota DPR.
Peneliti Politik Perludem Heroik M. Pratama mengatakan perubahan sistem pemilu proposional terbuka ke tertutup dapat dipertimbangkan sebagai jawaban beberapa hal terkait pileg. Termasuk memudahkan pilihan pemilih dan efisiensi proses penghitungan serta rekapitulasi suara.
Namun, demokrasi di internal partai perlu dijadikan prasyarat utama ketika sistem tersebut diterapkan. Mekanisme rekrutmen partai politik untuk menjaring calon anggota legislatif harus dilakukan secara demokratis dan terbuka.
"Dengan begitu, pemilih dapat mengetahui bagaimana calon anggota legislatif tertentu dapat dicalonkan," ujar Heroik ketika dihubungi, Selasa (14/1).
Hal itu menjadi penting karena metode penetapan calon terpilih dalam sistem pemilu proposional tertutup ialah berdasarkan nomor urut. Jadi, ketika partai politik mendapat dua kursi maka nomor urut 1 dan 2 yang akan ditempatkan menjadi anggota legislatif terpilih.
Baca juga: Pileg dan Pilpres 2024 akan Digelar Terpisah
Sehingga, ketika proposional tertutup diterapkan tanpa ada prasyarat demokrasi di internal partai, justru akan kontra produktif dengan semakin menguatkan oligarki di internal partai.
"Artinya penerapan sistem proposional daftar tertutup harus satu paket dengan mekanisme rekrutmen politik yang demokratis dan terbuka," tuturnya.
Selain merekomendasikan soal pileg menjadi proporsional tertutup, PDIP juga menginginkan agar parliamentary threshold (PT) naik dari 4% menjadi 5%.
Dikatakan Heroik, Selama ini PT sering dijadikan cara cepat untuk menyederhanakan sistem kepartaian. Namun, pada praktiknya di pemilu 2019, dengan angka PT yang meningkat dari 3,5% ke 4% ternyata tidak mampu menyederhanakan sistem multipartai di Indonesia menjadi multipartai sederhana.
Pada sisi lain, peningkatan angka PT memiliki efek samping berupa terbuangnya suara pemilih secara sia-sia pada partai yang perolehan suaranya tidak mencapai angka PT.
"Penataaan ulang besaran alokasi kursi per-daerah pemilihan (dapil) sebetulnya dapat dijadikan salah satu solusi untuk menyederhanakan sistem kepartaian tanpa harus meningkatkan ambang batas parlemen," tukasnya.
Dijelaskan Heroik, perubahan besaran dapil akan menghasilkan penyederhanaan sistem kepartaian secara alamiah tanpa harus membuang perolehan suara partai yang tidak mencapai ambang batas secara sia-sia.(OL-5)
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai Ketua Umum PDIP untuk periode 2025-2030 dalam Kongres ke-6 di Bali. Dukungannya solid dari Rakernas dan kongres.
Secara umum dia mengatakan bahwa Megawati ingin supaya partai berlambang kepala banteng itu tetap solid secara organisasi dengan memiliki frekuensi yang sama.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved