Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ANGGOTA Komisi I DPR Willy Aditya mengapresiasi upaya pembebasan dua sandera warga negara Indonesia (WNI) dari kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Dia mendorong pemerintah agar melakukan pendekatan kultural untuk membebaskan satu sandera lainnya.
“Dalam pandangan saya pribadi, pendekatan kultural seperti yang saya pernah utarakan. Ini untuk mencegah munculnya korban jiwa seperti yang terjadi dalam upaya pembebasan hasil kerja sama pemerintah RI dan Filipina kemarin,” kata Willy.
Dia meminta pemerintah terus berupaya membebaskan satu sandera tersisa. Pemerintah juga diminta memperkuat pengamanan di perairan agar penculikan WNI tak terulang.
“Mudah-mudahan sisa satu sandera yang masih ditahan bisa segera dibebaskan dan selamat serta dapat berkumpul lagi dengan keluarga. Jika itu sudah tunai, saya berharap pemerintah semakin serius dengan keamanan maritimnya, khususnya di perairan selatan Filipina,’’ papar Willy.
Politikus Partai NasDem itu juga mengapresiasi kinerja pemerintah yang bekerja cepat dan sigap dalam membebaskan dua WNI dari tangan Abu Sayyaf. “Ini tentu poin plus buat pemerintah lewat Kemenko Polhukam,” ungkap Willy.
Menko Polhukam Mahfud Md membenarkan kelompok Abu Sayyaf masih menyandera satu orang WNI. Saat ini, kelompok itu masih diburu. “Abu Sayyaf masih bawa satu (sandera), masih bawa satu lagi, sedang diburu, ya kita tunggu sajalah,” kata Mahfud.
Mahfud mengatakan ada perkembangan dalam upaya pembebasan tiga WNI. Dua WNI yang telah dibebaskan sudah dipersiapkan untuk diberangkatkan ke Jakarta. “Perkembangannya positif. Dua sudah, sekarang siap diterbangkan ke Jakarta. Lagi cek kesehatan.’’
Sebelumnya, berbagai langkah diplomasi telah dilakukan sejak awal, baik melalui pembicaraan langsung antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Duterte serta Menlu RI Retno Marsudi dengan Menhan Filipina. Pembicaraan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi internal Pemerintah RI lewat Kemenko Polhukam. (Gol/Mal/P-1)
KPK) mengungkapkan buronan kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin, mempunyai paspor Guinea-Bissau.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved