Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengamat : Komposisi Dewas Oke, Tapi Kerja KPK jadi Birokratis

M. Ilham Ramadhan Avisena
20/12/2019 21:28
Pengamat : Komposisi Dewas Oke, Tapi Kerja KPK jadi Birokratis
Komisioner KPK bersama Dewan Pengawas KPK(Mi/Pius Erlangga)

KOMPOSISI Dewan Pengawas Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK) yang dihadiri lima orang terbaik di bidangnya dinilai tidak akan memperhambat upaya KPK memberantas korupsi.

Namun, Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia Akhiar Salmi menilai, kehadiran Dewas KPK akan membuat operasi pemberantasan korupsi di KPK menjadi lebih birokratis.

"KPK semakin birokratis karena persoalannya berada di Undang-Undang KPK, bukan orangnya. Masalahnya di substansi peraturan. Lembaga ini lah yang banyak kelincahan KPK yang selama ini berkurang," kata Akhiar saat dihubungi, Jumat (20/12).\

Baca juga : Mahasiswa Pemohon Uji materi UU KPK Apresiasi Dewas KPK

Dirinya mencontohkan mengenai penyadapan, sebelum dilakukan penyadapan harus ada izin dari dewan pengawas. Sehingga, menurutnya, ketika seseorang disadap akan cepat hilangnya. Karena terlalu lama, harus izin di dewan pengawas.

"Ini seperti kijang lari ke rimba. Seekor kijang yang cepat larinya dan masuk kehutan sehingga susah. Orang-orangnya sudah bagus. Saya tidak meragukan dewan pengawas dan komisioner KPK. Tapi dengan UU sekarang tidak lincah bergerak," ungkapnya.

"Kalau orangnya dewan pengawas saya tidak meragukan lagi tinggal fungsinya begitu tidak akan mempercepat Pembrantasan korupsi," tutupnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya