Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menginstruksikan seluruh kader berada dalam satu barisan dalam menghadapi Pilkada 2020 yang akan datang.
"Pilkada 2020 akan kita hadapi. Saya instruksikan agar seluruh kader Hanura berada dalam satu barisan, mari kita pilih putra dan putri terbaik nanti menjadi kepala daerah," ujar OSO dalam pidato di acara pembukaan Munas III Hanura di Jakarta, Selasa malam.
OSO mengatakan Hanura akan bangkit from zero to hero. Dia mengajak seluruh kader membawa Hanura melakukan lompatan politik yang besar pada Pilkada 2020 dan Pemilu 2024 mendatang.
"Mari kita nol-kan speedometer, kita mulai from zero to hero," ujar dia.
Baca juga: Gelar Munas, Hanura Tidak Undang Wiranto
Dia mengatakan Hanura telah diterjang badai politik yang begitu dahsyat, yang diciptakan pleh para pengkhianat yang pernah dibesarkan Partai Hanura.
Meskipun demikian, Hanura menurut dia, tetap dipercaya rakyat, lantaran memiliki 807 anggota DPRD yang dipilih langsung oleh rakyat.
Selain itu, kata dia, Hanura juga berhasil mengantarkan Jokowi-Ma"ruf hingga ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024.
Lebih jauh dia menekankan Hanura adalah sebuah partai yang menjanjikan. Sehingga tidak mengherankan apabila ada pihak yang ingin mengacaukan dan mengambil alih Hanura.
"Luar biasa guncangan yang diberikan kepada partai kita. Mari kita bangun, kita siapkan, kota jaga persatuan serta komitmen. Kita bersatu dan tetap konsisten mendukung pemerintahan Jokowi-Ma"ruf," ujar OSO.(OL-4)
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Oesman Sapta Odang berharap para kepala daerah terpilih bisa memenuhi janji kampanye yang selama ini diberikan kepada masyarakat.
Partai Hanura mendukung Bakal Calon Gubernur, Pramono Anung dan Bakal Calon Wakil Gubernur, Rano Karno (Bang Doel) untuk maju ke Pilkada 2024.
Melkianus sebelumnya sudah mendapatkan rekomendasi dari PPP, PBB dan PKN
Partai Hanura resmi mengajukan sengketa pemilu legislatif ke MK
Naiknya suara Perindo menjadi 4,5% mengalahkan PPP yang notabene adalah partai cukup lama dan partai yang bercorak Islam di masa Orde Baru.
Semua kader diminta tidak takut kepada bentuk intimidasi apapun demi memperjuangkan muruah partai dan demokrasi yang bersih dari tangan-tangan kotor yang haus dengan kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved