Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLRI mendeteksi tidak ada gerakan massa dari daerah menuju Jakarta untuk mengikuti aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212. Polisi baru menerima laporan jika aksi PA 212 akan diikuti massa dari ibu kota.
"Sampai dengan hari ini pihak kepolisian tidak mendeteksi atau tidak mendapatkan informasi sehubungan dengan pergerakan massa ke Jakarta," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/11).
Baca juga: Soal SKT FPI, Mahfud: Tunggu Saja
Asep mengatakan fokus pengamanan aksi berada di Polda Metro Jaya. Jumlah personel yang diturunkan akan disesuaikan dengan jumlah peserta aksi. Polri kembali mengimbau kepada peserta untuk mengedepankan ketertiban aksi.
Terpenting, mengutamakan kenyamanan warga lain. "Harapannya sekali lagi kita imbau pelaksanaan ini betul-betul dapat terjalin atau terselenggara dengan aman dan kondusif dengan memperhatikan berbagai aspek kepentingan orang lain juga yang tidak melaksanakan agenda itu," ujarnya.
Baca juga: ASN Ingin Ikut Reuni 212, Wamenag : Dahulukan Kewajiban Kerjanya
Asep mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak melakukan upaya-upaya provokatif melalui media sosial. Korps Bhayangkara berjanji bakal mengawal aksi massa secara maksimal.
"Jangan ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya provokatif karena harus menghormati juga kepentingan yang lain secara maksimal. Polda Metro dan jajaran pasti akan melaksanakan pengamanan kegiatan itu," pungkasnya. (Medcom.id/X-15)
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved