Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BERDASARKAN catatan Setara Institute, DI Yogyakarta masuk dalam 10 besar provinsi dengan pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan terbanyak. Tercatat 37 peristiwa dalam 5 tahun terakhir.
Sebelumnya, berdasarkan catatan yang sama. DI Yogyakarta belum pernah masuk sebagai 10 besar provinsi dengan pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan terbanyak dalam 12 tahun terakhir.
Menurut Direktur Riset Setara Institute Halili, salah faktor utama yang menyebabkan tingginya pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan makin meningkat adalah pembiaran terhadap aktor lokal pelaku pelanggaran.
"Terkait dengan faktor aktor lokal yang intoleran. Saya kira tidak bisa menutup mata bahwa JAD salah satu sering sekali melakukan tindakan. Sialnya negara tidak melakukan apapun," terang Halili usai diskusi Pemajuan Toleransi di Daerah; Input untuk Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri di Jakarta (24/11).
Ironisnya, pelanggaran aktor lokal intoleran itu juga tidak ditindak tegas oleh negara. Halili menyebut contoh pembubaran bakti sosial sebuah gereja di Bantul yang dibiarkan.
Menurutnya masih ada beberapa faktor lain yang memperkeruh kondisi toleransi di DI Yogyakarta.
"DIY paling tidak kami mengidentifikasi 4 faktor kunci. Pertama faktor institusi, kedua faktor regulasi, ketiga faktor intoleran, yang keempat masyarakat. Jadi empat faktor ini mempengaruhi secara simultan situasi DIY," imbuhnya.
Keempat faktor tersebut menurut Halili, secara simultan dan berkait dengan kenaikan jumlah pelanggaran di provinsi tersebut.
"Jadi itu yang menurut saya yang mempengaruhi kenapa DIY dalam setengah dekade terakhir naik sebagai salah satu dari 10 provinsi dengan tingkat pelanggaran kebebasan beragama atau berkeyakinan di Indonesia," pungkasnya.
Masih berdasar data yang sama. Jawa Barat masih menduduki peringkat pertama dengan total peristiwa 629 dalam 12 tahun terakhir dan 162 peristiwa dalam 5 tahun terakhir. (OL-8)
Menag Nasaruddin Umar menegaskan upaya mencegah intoleransi memerlukan sesuatu yang lebih kuat daripada peraturan pemerintah atau undang-undang. Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama akan bergerak cepat dalam menangani berbagai kasus intoleransi yang masih terjadi di sejumlah daerah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang terjadi.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
MAARIF Institute for Culture and Humanity menanggapi soal kasus perusakan rumah doa milik umat Kristiani di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved