Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KABARESKRIM baru diharapkan merupakan sosok senior di Polri yang memahami berbagai kondisi, baik terkait situasi keamanan, kasus, ataupun kebijakan. Hal itu dianggap penting guna menghadapi dinamika hukum di Indonesia.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengatakan ada dua aspek yang harus dipertimbangkan Kapolri Jenderal Idham Azis dalam menetukan sosok Kabareskrim.
Pertama, prestasi Kabareskrim akan menjadi catatan baik bagi Polri secara keseluruhan di mata publik, menginggat Bareskrim Polri berhadapan langsung dengan masyarakat, khususnya pihak-pihak yang mencari keadilan. Bareskrim disebutnya sebagai wajah dari Polri.
Baca juga: Cegah Desa Fiktif, KPK Ingatkan Pentingnya Pengawasan Aliran Dana
Sedangkan, aspek kedua adalah banyak pekerjaan penegakan hukum yang berubah dari sisi paradigma, pendekatan, serta metode kerja seiring perubahan dan dinamika hukum.
"Atas kedua hal tersebut, dibutuhkan sosok Kabareskrim yang mumpuni. Sosok yang bisa mengonsolidasikan internal dengan baik, termasuk berkomunikasi baik dengan masyarakat dan berbagai tokoh tanpa ada beban atau sekat apa pun," kata Choirul saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (13/11).
Menurut Choirul, dua aspek itu penting untuk memastikan seluruh pekerjaan Bareskrim maksimal. Dalam konteks ini, kata dia, sosok senior dinilai lebih baik karena memiliki jam terbang konsolidasi dan komunikasinya teruji.
Dia juga mengatakan hal lain yang dibutuhkan dari seorang senior adalah kematangan berpikir. Termasuk, segudang pengalaman menghadapi berbagai situasi terkait keamanan negara.
"Sosok cocok bagi calon Kabareskrim juga penting dilihat pengalaman ditempa oleh berbagai kondisi yang high profile baik terkait situasi keamanan, kasus, maupun kebijakan," ujarnya.
Choirul mengingatkan calon Kabareskrim harus memiliki rekam jejak intelektualitas baik, berpikir terbuka akan perubahan dan dinamika hukum, penyesuaian prespektif pendekatan serta metode kerja. Kriteria itu dinilai penting karena perubahan dan dinamika hukum membutuhkan sosok intelektual untuk menangani hal tersebut.
"Kesinambungan perencanaan strategis intitusi dan penguasaan materi perencaan akan memastikan bangunan kepolisian kedepan sesuai yang direncanakan," pungkasnya. (OL-2)
Dari potensi 5 juta hektare lahan sawit bermasalah, pemerintah telah memverifikasi pelanggaran di 3,7 juta hektare dan menguasai kembali 3,1 juta hektare.
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menepis isu yang menyebut dirinya mundur dari Polri setelah dimutasi menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. I
Landasan meutasi mengacu pada Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025 dan Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anwar.
Kepala Negara memberikan arahan agar tindakan tegas diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan penindakan hukum akan dilakukan tanpa pandang bulu, sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved