Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Istana Terus Kumpulkan Informasi Desa Fiktif

Akmal Fauzi
07/11/2019 13:05
Istana Terus Kumpulkan Informasi Desa Fiktif
Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman.(MI/Ramdani)

JURU bicara presiden, Fadjorel Rachman, mengatakan masih mengumpulkan informasi terkait desa-desa fiktif yang menerima dana desa dari pemerintah.

“Kami di tim juru bicara juga sedang melakukan, mengumpulkan informasi-informasi tentang apa yang berkembang. Ada yang mengatakan dari 70.400 desa itu ada dana yang tidak sampai atau ada desa yang tidak ada," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/11).

Informasi itu, lanjut Fadjroel, akan diserahkan kepada Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Pihaknya akan mengumpulkan data mengenai kebenaran situasi itu di lapangan.

“Karena dari pihak Menteri Keuangan pernyataan demikian, dari Menteri Desa juga, kami kumpulkan data, apakah nyata ada di lapangan,” jelasnya.

Baca juga: KPK Supervisi Kasus Dana Desa Fiktif

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta aparat penegak hukum menangkap pelaku yang membentuk desa fiktif untuk meraup kucuran dana desa. Presiden juga mengatakan kejadian munculnya desa fiktif ini mungkin saja terjadi di wilayah Indonesia yang luas.

“Tetap kami kejar agar (pelaku) desa yang diduga fiktif tertangkap,” kata Jokowi usai Pembukaan Konstruksi Indonesia 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11).

Jokowi mengatakan mengatur lebih dari 74.800 desa dari Sabang hingga Merauke tak mudah. Namun, ia akan menelusuri informasi desa fiktif agar pelaku yang berani bermain dapat tertangkap.

“Desa siluman itu misalnya dipakai plang-nya saja tapi desanya enggak ada,” ungkap Jokowi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik