Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH fraksi partai politik yang ada di DPR telah menunjuk nama-nama yang pimpinan dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Penentuan nama-nama pimpinan tersebut dilakukan melalui mekanisme rapat internal masing-masing fraksi.
Salah satu fraksi yang sudah membeberkan nama pimpinan AKD ke publik yaitu Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam keanggotaan DPR periode 2019-2024 PPP mengisi kursi tiga wakil ketua komisi dan satu wakil ketua badan.
"PPP itu kebagian empat di wakil ketua karena, kalau berdasarkan proporsional, PPP itu kebagian satu ketua dan dua wakil. Tapi PPP rela tidak mengambil posisi ketua, namun ditukar dengan posisi wakil ketua sehingga PPP yang awalnya menempatkan tiga orang bisa menempatkan empat orang kader tapi di wakil ketua," kata Sekretaris F-PPP DPR Achmad Baidowi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/10).
Baidowi menjelaskan melalui rapat fraksi, PPP telah menyepakati empat kadenya untuk menempati pimpinan AKD yaitu Amir Uskara, Arwani Thomafi, hingga Baidowi sendiri untuk menempati poisii Wakil Ketua di AKD yang sudah ditentukan.
Ia mengungkapkan, partainya kemungkinan besar akan mendapatkan posisi wakil ketua Kommisi II yang akan diisi Arwani Thomaf, wakil ketua Komisk V yang akan ditempati Elu Nurhayati, dan wakil ketua Komisi XI yang akan ditempati Amir Uskara.
Baca juga : Soal AKD, PPP Ingin Musyawarah
"Dan di badan satu jadi wakil ketua Badan Legislasi, yakni saya sendiri Achmad Baidowi, kenapa? Ya karena saya sudah satu periode di situ pengalaman," lanjut dia.
Baidowi melanjutkan Fraksi PPP akan segera menyerahkan nama-nama tersebut kepada pimpinan DPR. Dirinya berharap pekan depan DPR sudah bisa bekerja efektif berdasarkan AKD yang telah ditentukan.
Selain PPP Fraksi PKS juga telah merampungkan pembahasan pimpinan AKD. PKS akan menempatkan kadernya di posisi Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) serta tiga wakil ketua komisi dan tiga wakil ketua badan.
"Alhamdulillah sudah. Sudah lengkap kita siapkan," kata Ketua F-PKS DPR Jazuli Juwaini.
Sementara itu di Partai Gerindra, fraksi telah menunjuk Fadli Zon sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP). Untuk Ketua Badang Legislatif (Baleg) Gerindra telah menunjuk Supratman Andi Agats.
Baca juga : Formappi: DPR Bisa Tumpul Sebelum Bekerja
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco menyebut nama-nama yang sudah disepakati itu akan diserahkan ke Sekretaris Jenderal DPR untuk ditetapkan oleh pimpinan DPR RI dalam rapat paripurna mendatang. Ia berharap, seluruh AKD dapat mulai bekerja pada akhir Oktober 2019.
"Kalau mungkin sudah siap, pekan ini ya," jelasnya.
Sementara itu, Partai NasDem menunjuk Sugeng Suprawoto sebagai Ketua di Komisi VII. Selain itu NasDem juga telah menunjuk Felly Runtuwene untuk mengetuai Komisi IX. Berdasarkan kepesakatan NasDem berhak mendapatkan 2 kursi ketua dan 8 wakil ketua di AKD.
"Penunjukkan keduanya karena dinilai kredibel dan sesuai dengan bidangnya masing-masing," kata Sekretaris Fraksi NasDem Saan Mustopa. (OL-7)
Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan menyebut transisi periode DPRD DKI pada 2019 menjadi penyebab rendahnya produk legislasi yang dihasilkan
Industri farmasi dan alat kesehatan di Tanah Air sampai saat ini masih mengalami ketergantungan pada negara lain, mulai dari bahan baku hingga teknologi.
PENYUSUNAN pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR diragukan bakal rampung sebelum pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
Sebagai pendukung pemerintah Partai NasDem ingin mengawal program-program pemerintah salah satunya bidang infrastruktur.
DALAM menentukan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI, Fraksi Partai NasDem tidak ingin ada pembedaan kelompok partai pemerintah dan nonpemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved