Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
LUKMAN Hakim Saifuddin (LHS) hari ini, Senin (21/10), berbagi pesan kepada seluruh keluarga besar Kementerian Agama.
"Ada awal. Ada akhir. Tenun kebersamaan yang kita pintal. Semoga terus terajut tiada berakhir," demikian LHS mengawali pesannya.
LHS menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan kebersamaan dalam membangun Kementerian Agama yang melayani umat.
"Saya tak pernah merasa sendiri walau sesaat. Saya sungguh bersyukur didampingi sejawat yang berkomitmen dan berdedikasi amat kuat," tulis Menag dalam pesan yang dibagikan melalui Whatsapp.
Sembari pamitan, LHS menitipkan tiga hal untuk senantiasa dijaga, dirawat, dan dikembangkan oleh keluarga besar Kementerian Agama. Pertama, intensifkan pengamalan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama. Kedua, kuatkan pengarusutamaan Moderasi Beragama.
"Ketiga, rawatlah kebersamaan di tengah kemajemukan bangsa," pesan Menag.
baca juga: Warga Papua Berharap Jokowi-Ma'ruf Membawa Berkah
Berikut ini pesan lengkap LHS kepada Keluarga Kementerian Agama
Saudaraku segenap anggota Keluarga Besar Kementerian Agama,
Ada awal
Ada akhir
Tenun kebersamaan yang kita pintal
Semoga terus terajut tiada berakhir..
Tiada terasa,
Lebih 5 tahun kita jalani kebersamaan melayani umat beragama. Ada duka, lebih banyak suka. Anugerah, berkah, juga ujianNya, semoga terpetik hikmah darinya.
Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada saudara semua yang telah memberikan yang terbaik dalam kebersamaan kita menebar rahmat, membangun Kemenag melayani umat. Saya tak pernah merasa sendiri walau sesaat. Saya sungguh bersyukur didampingi sejawat yang berkomitmen dan berdedikasi amat kuat.
Saya pun memohon maaf sebesarnya. Banyak ucapan, perbuatan, dan ketetapan saya selama kebersamaan kita yang boleh jadi tak pada tempatnya. Juga saya bermohon maaf atas banyaknya harapan dan ekspektasi saudara atas diri saya yang tak kunjung terwujud dan ditindaklajuti menjadi nyata. Mohon maaf atas begitu banyak kekhilafan, kelemahan, dan keterbatasan diri ini dalam interaksi kita.
Saudaraku,
Selanjutnya saya mohon undur diri dari Kementerian Agama, juga tentu dari grup whatsapp ini. Saya menitipkan 3 hal untuk senantiasa dijaga, dirawat, dan dikembangkan dimana pun saudara berada.
Pertama; intensifkan pengamalan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama.
Kedua; kuatkan pengarusutamaan Moderasi Beragama.
Ketiga; rawatlah kebersamaan di tengah kemajemukan bangsa.
Semoga kebersamaan semakin menguatkan persaudaraan kita.
Akhirnya,
Mari kita tak hanya menyimpan kenangan kebersamaan selama ini di dalam hati, karena hati bisa berubah-ubah secara kodrati. Mari simpanlah juga ia di dalam doa kita, sebab doa tercatat di langitNya untuk selamanya.
Tetap dan teruslah menebar kedamaian.
Kepada siapa pun.
Dimana pun.
Kapan pun..
Semoga salam, rahmat, dan berkahNya
Senantiasa tercurah kepada kita semua..
Saudaramu,
Lukman Hakim Saifuddin
21 Oktober 2019
(OL-3)
Agama harus menjadi energi positif untuk merawat persatuan, bukan alat politik identitas yang memecah belah.
Menag Nasaruddin siap menyerahkan 'tongkat' tersebut dan berharap dengan peralihan ini, kualitas penyelenggaraan haji Indonesia akan semakin baik.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Pembangunan fasilitas pendidikan merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan.
BWA menawarkan kerja sama kepada Kemenag untuk pelatihan yang diberi title "Memilih dan Menata Sound System Masjid Tersertifikasi".
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved