Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Umum Prabowo Subianto sudah menyatakan siap membantu Presiden Joko Widodo pada pemerintahan selanjutnya. Meski demikian, keputusan kembali diserahkan pada Presiden Jokowi apakah merangkul Gerindra dalam pemerintahan yang akan datang atau tidak.
"Sekarang tergantung Pak Jokowi. Sikap Pak Prabowo intinya siap membantu dalam pemerintahan. Beliau juga sudah tegaskan tawaran gagasan terkait dorongan besar nasional terkait ketahanan pangan, energi, pertahanan dan keamanan," kata Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, di lokasi Rapimnas dan Apel Kader Partai Gerindra, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Menurut Dahnil, Prabowo menyampaikan membangun bangsa dan negara sebesar Indonesia harus bersama-sama.
"Beliau kan mntan prajurit jadi apa saja asal untuk kebaikan bangsa dan negara beliau siap bantu," lanjut Dahnil.
Meski demikian, ujar dia, Prabowo tidak akan mendesak apalagi mengultimatum Presiden Jokowi pada masa-masa akhir jelang pelantikan Presiden untuk meminta jatah menteri bagi kader Gerindra.
"Gerindra sebatas menyampaikan gagasan dorongam besar itu. Jika dianggap baik dan mau dipakai kita sambut baik termasuk kader-kader Gerindra banyak yang siap untuk itu. Sebaliknya jika gagasannya saja yang dipakai dan Pak Jokowi serta orangnya yang dipakai ya tidak masalah juga," tukas Dahnil.
Baca juga: NasDem Tegaskan Pertemuan Surya-Prabowo Tidak Bahas Kabinet
Pada kesempatan Rapimnas dan Apel Kader Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10), Prabowo menyampaikan 3 sikap politiknya.
Pertama, Prabowo telah menyerahkan konsep dorongan besar ekonomi kepada Presiden Jokowi. Konsep itu mencakup ketahanan energi, ketahanan pangan, pertahanan dan keamanan.
Poin kedua terkait dengan sikap Gerindra apabila Jokowi ingin menggunakan konsep itu dengan melibatkan Partai Gerindra di dalam pemerintahan, maka Prabowo dengan senang hati menyikapinya.
Sebaliknya jika tidak, Prabowo tidak mempersoalkannya dan akan tetap bekerja sama dengan pemerintah untuk kemajuan bangsa. Ketiga, Prabowo sepakat untuk menjaga keutuhan serta kerukunan berbangsa dengan tetap membangun komunikasi, musyawarah mufakat untuk kepentingan bangsa negara.(OL-5)
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
RATUSAN kader Gerindra di Kabupaten Banggai melakukan aksi unjuk rasa di Polres Banggai karena merasa dua kadernya dipersekusi.
Mantan presiden yang masih hidup tinggal tiga orang: Megawati, SBY, dan Jokowi. Sejak Prabowo dilantik menjadi presiden, Prabowo dan Megawati belum pernah bertemu.
ANALIS Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) menanggapi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, pada akhir pekan kemarin.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo berlangsung di Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Kecurigaan tentang ketidaknetralan akan semakin kuat mengingat Jokowi hanya menemui 3 menteri yang menjadi ketua umum partai pengusung putranya, Gibran Rakabuming Raka,sebagai cawapres.
Hal itu diungkapkan Jokowi pada media seusai melakukan salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4)
Menurut dia, organisasi ini menjadi wadah bagi para pihak yang menyambut ide dan gagasan yang sudah dilontarkannya sejak Maret 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved