Disembunyikan dalam Sol, Sabu ini Dideteksi Petugas Bea Cukai

Mediaindonesia.com
16/10/2019 16:24
Disembunyikan dalam Sol, Sabu ini Dideteksi Petugas Bea Cukai
Sabu seberat 548,2 gram disembunyikan dalam sol sandal.(DOK BEA CUKAI)

Tim gabungan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Bali-Nusra, Bea Cukai Ngurah Rai, Bea Cukai Mataram, Ditres Narkoba Polda NTB, dan agen DHL (PT Fahrina Harapan Kampai) melakukan penelusuran atau control delivery atas paket kiriman berisi narkotika. Paket itu dikirim ke alamat penerima di Dusun Banok, Lombok Timur, pada Rabu (09/10).

“Dari sinergi penindakan ini, kami berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika berupa methamphetamine seberat 548,2 gram (brutto). Barang haram ini dikirimkan dari Thailand melalui perusahaan jasa titipan, dengan modus disembunyikan di dalam sol sandal dan dikirimkan bersama barang-barang lainnya untuk mengelabui petugas,” jelas Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali-Nusra, Untung Basuki dalam konferensi pers, Jumat (11/10).

Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan kronologi penindakan penyelundupan sabu. Penyelundupan ini awalnya terdeteksi melalui pemeriksaan X-Ray di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019 dini hari, petugas mencurigai sebuah paket kiriman melalui DHL, atas nama penerima berinisal Muhamat Lubis, dengan alamat penerima di Selong, Lombok Timur. Setelah berkoordinasi dengan Polda Bali, kami sepakati bahwa paket tersebut tidak langsung diamankan, melainkan ditelusuri dengan control delivery. hingga paket tersebut diterima oleh penerima sebenarnya di Pulau Lombok. Mengingat lokasi penerima berada di Pulau Lombok, maka petugas kami segera melakukan koordinasi dengan pihak Ditresnarkoba Polda NTB,” ujarnya.

Masih menurut Himawan, pada 09 Oktober 2019, sekitar pukul 13.30 WITA dilakukan pengiriman dan serah terima paket kiriman dari pihak kurir agen DHL kepada penerima barang, dalam pengawasan petugas Bea Cukai dan Polda. Sesaat setelah barang diterima yang bersangkutan, tim Polda langsung mengamankan penerima barang, membongkar sol/hak sandalnya, dan menemukan satu kantong besar serbuk kristal putih yang diketahui adalah sabu.

Polda NTB, Kombes Pol Sudjarwoko menyampaikan bahwa menurut keterangan tersangka, diperoleh informasi bahwa nama Muhamat Lubis hanyalah samaran untuk pengiriman paket, sedangkan identitas asli yang bersangkutan adalah AD. Ia juga menambahkan bahwa atas perbuatannya, tersangka dapat dijerat dengan pidana Pasal 112 Ayat (2), Pasal 114 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana hukuman mati, seumur hidup, atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya