Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PARTAI Kebangkitan Nasional (PKB) sangat terbuka untuk koalisi yang melebarkan sayap untuk partai-partai nonkoalisi. Namun, hak tersebut tergantung peran dari Presiden Joko Widodo.
"Koalisi bertambah sangat ditentukan oleh Pak Joko Widodo," cetus anggota PKB Abdul Kadir Kading saat dihubungi, Minggu (13/10).
Dia percaya Jokowi tidak asal memasukkan partai ke dalam koalisi dan sudah melakukan perhitungan yang matang baik positif dan negatifnya.
"Kalau beliau memandang perlu untuk memasukkan lagi partai-partai lain selain yang sudah ada, tentu itu sudah diperhitungkan dengan matang," ujar Abdul.
"Artinya, dalam kalkulasi beliau (Jokowi) lebih menguntungkan bagi bangsa ini dengan koalisi yang lebih besar," jelasnya.
Baca juga: Prabowo Tiba di Kediaman Surya Paloh
Meski begitu, dia tak resah bila benar Partai Gerindra dan Partai Demokrat hadir di koalisi. Menurutnya, terdapat partai lain yang sangat kuat menjadi penyeimbang sebagai oposisi.
"Ada kekuatan PKS (Partai Keadilan Sejahtera), PAN (Partai Amanat Nasional), dan juga kekuatan masyarakat bisa jadi kekuatan penyeimbang," ungkapnya.
"Kalau sudah berkoalisi tentu harus taat sama kesepakatan koalisi," imbuhnya.
Sebelumnya, Joko Widodo menerima Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, selama kurang lebih satu jam. Selang sehari, (Jumat, 11/10), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Jokowi juga di Istana Merdeka. (OL-1)
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam ketua umum (ketum) partai koalisi pemerintah dipenuhi canda tawa.
Kabar mengenai pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintahan dibenarkan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Selasa ini.
Dia menekankan pilihan NasDem terhadap Anies Baswedan merupakan kemerdekaan sikap dan pilihan yang tidak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir warna biru sebagai penyebab kekalahan Timnas Kroasia melawan Argentina.
Adi menekankan selama mendukung Jokowi, NasDem selalu menujukan loyalitasnya. NasDem tidak pernah melayangkan protes atau mengkonfrontasi kebijakan Jokowi.
Sejauh ini, dia menilai pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin menunjukkan adanya peningkatan keberhasilan dari waktu ke waktu meskipun masih ada beberapa hal yang perlu perbaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved