Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PARTAI NasDem resmi mengakhiri rangkai-an rapat kerja nasional (rakernas), kemarin. Rakernas tersebut sudah berlangsung sejak 4 Oktober dengan fokus membahas persoalan pertanian dan kemaritiman.
Penutupan rangkaian Rakernas NasDem dilakukan Wakil Ketua DPR yang juga Ketua DPP Partai NasDem Rachmat Gobel. Dalam kesempatan tersebut, Rachmat menjelaskan rakernas dilakukan sebagai salah satu langkah konkret NasDem mewujudkan ketahanan pangan.
“Harapan kita bisa mengurangi impor pangan dari luar dengan kekuatan yang kita bangun dari dalam negeri sendiri. Rakernas ini penting untuk bagaimana kita bisa memecahkan persoalan-persoalan pangan yang ada di daerah,” tuturnya di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, kemarin.
Acara penutupan Rakernas NasDem turut dihadiri Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem IGK Manila dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem Effendy Choiri atau yang akrab disapa Gus Choi.
Rachmat Gobel berharap, setelah mengikuti rangkaian pelaksanaan rakernas, segenap pengurus NasDem yang ada di daerah, terkhusus yang membidangi permasalahan pertanian dan kemaritiman, dapat menginventarisasi persoalan terkait ketahanan pangan. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan kese-jahteraan rakyat Indonesia secara keseluruhan, khususnya di bidang pangan.
“Tentu di satu sisi ada petani dan nelayan dan juga masyarakat bisa diberikan hasil produk yang berkualitas, dan kita berharap Indonesia bisa menjadi sumber pangan dunia nantinya,” tuturnya.
Ia mengatakan petani dan nelayan adalah garda terakhir pertahanan negara. Pesan itu, imbuhnya, ia dapatkan dari mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Jenderal M Jusuf.
Menurut Rachmat Gobel, sang jenderal menyebut bahwa pertahanan terakhir dalam sebuah pertempuran ialah di darat. Aspek strategis yang menjadi tameng pertahanan negara meliputi petani dan nelayan.
“Oleh karena itu, menjabarkan di era globalisasi sekarang ini, kita harus memperkuat petani kita untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara total,” tukasnya.
Ditinggalkan
Ketua DPP Bidang Kemaritiman dan Pertanian NasDem Emmy Hafild menyampaikan rakernas tahun ini dikuti sekitar 370 peserta. Mereka berasal dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem seluruh Indonesia.
Menurut Emmy, rakernas ini digelar atas dasar keprihatinan dan kepedulian NasDem melihat masalah petani dan nelayan di Tanah Air. Pendapatan yang diperoleh petani dan nelayan, kata dia, tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
“Kita punya masalah di pertanian, itu pertama, penghasilan petani itu tidak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, biaya tenaga kerja mahal,” kata Emmy.
NasDem menyadari saat ini bidang maritim dan agraris tidak lagi menjadi kekuatan ekonomi nasional karena mulai ditinggalkan. Anak muda dan generasi milenial tidak lagi tertarik berkecimpung di dua sektor tersebut.
“Anak muda tidak mau masuk pertanian karena kerja keras, hasil tidak seberapa, jadi tenaga kerja kita (petani dan nelayan menua). Ada banyak hal lain, masalah pupuk benih dan alat-alat dan sebagainya,” jelas Emmy. (P-2)
KETUA Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya optimistis Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat bisa disahkan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Ketua Fraksi NasDem MPR itu mengatakan semangat program itu bagus, tetapi perlu digodok matang.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved