Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PARTAI NasDem serius membangun landasan pikiran untuk diimplementasikan ke dalam garis-garis besar haluan partai (GBHP).
Koordinator GBHP Martin Manurung mengatakan setiap kader-kader Partai NasDem harus mengetahui secara jelas roh dan tujuan dari berdirinya Partai NasDem.
"Agar tindakan kita (kader) tidak sembarangan. Bagaimana partai bisa terpimpin secara ideologi, ini yang perlu kita mulai dari sekarang," ujar Martin dalam FGD Ideologi dan Organisasi yang berlangsung di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Kamis, (26/9).
Menurut Martin, persamaan pemikiran di setiap kader berguna untuk memperkuat NasDem secara terus menerus. Terlebih hal itu sebagai bekal kader-kader partai dapat menakhodai partai di masa mendatang.
Martin menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah berpesan agar setiap kader dapat siap untuk memimpin partai. Lantaran suatu saat jabatan ketua umum akan pindah ke kader-kader Partai NasDem lain.
"Jika suatu saat Nasdem besar, kita harus siap jika Pak Surya tidak lagi memimpin," terangnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama tim kerja GBHP Saan Mustopa mengatakan pendalaman tentang GBHP harus mampu mengeluarkan daya pikat NasDem sebagai partai dalam vekal perjuangan di pemilu berikutnya.
"Dalam situasi apapun pemilih tidak berubah. Kita di pemilu berikutnya hanya fokus pada swing," tuturnya.
Baca juga: Parpol Incar Partai NasDem Untuk Berkoalisi di Pilkada 2020
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat itu menegaskan mayoritas partai-partai memiliki landasan yang sama pada Pancasila. Namun, NasDem harus memiliki ciri khas pembeda dengan tidak melupakan landasan Pancasila.
"Nasdem itu nasional, relegius, punya tagline gerakan perubahan restorasi Indonesia, ini lebih ke ciri-cirinya, kita ingin meminta bantuan ke narasumber untuk menajamkan ke operasionalnya," jelasnya
Dalam diskusi GBHP yang perdana ini DPP NasDem menghadirkan pembicara yang kompeten tentang kepaetaian yakni Burhanuddin Muhtadi, Donny Gahral Adian, dan Anhar Gonggong. Ke depan FGD akan kembali digelar selama tiga kali, dengan tema yang berbeda-beda. Yaitu Politik, hukum, pertahanan dan Kemanan. Lalu, ekonomi dan pembangunan, dan terakhir membahas sosial dan budaya. (A-4)
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira menyalurkan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
SITUS Patiayam menyimpan sejumlah peninggalan dan fosil yang mampu merangkai dan menggambarkan peradaban jutaan tahun lalu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Rudianto Lallo mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim.
Dalam konteks geopolitik modern, konsep proxy war atau perang perwakilan memiliki peran penting dalam memahami dinamika kekuatan global
Semua komponen bangsa harus bahu membahu menciptakan rasa aman sebagaimana arahan Presiden RI.
Dengan politik jalan tengah itu, Bivitri mengatakan program-program yang ditawarkan partai politik sekadar gimik belaka, bukan program yang berkarakter ideologi kuat.
Fenomena pelibatan perempuan, remaja, dan anak dalam aksi terorisme menjadi tren baru yang mengkhawatirkan.
Transformasi digital tidak hanya menjadi alat pendukung produktivitas dan efisiensi, tapi juga bisa jadi sarana untuk memperkuat persatuan, keadilan hingga kesejahteraan.
Izin tambang untuk ormas menjadi perdebatan publik. Ormas keagamaan mulai disoroti terkait sikap apa yang akan mereka ambil. Yang menjadi sorotan adalah PBNU dan PP Muhammadiyah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved