Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan komandan lapangan Brimob Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan pihak marinir TNI AL setelah adanya gesekan di Mess TNI AL Lumba Lumba Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat.
"Sudah ada komunikasi dengan para Komandan Lapangan untuk meredam kejadian itu," kata Dedi dimintai keterangannya, Rabu (26/9).
Dedi menjelaskan, pihaknya akan terus bersinergi dengan anggota TNI selama bertugas mengamankan aksi di lapangan agar tidak terjadi kesalahpahaman sesama aparat tersebut. Sebab, kesalahpahaman dapat memicu provokasi dari pihak lain.
"Sinergi di lapangan akan terus dilakukan dan terus ditingkatkan untuk bersama-sama meredam rusuh massa,” sebutnya.
Diketahui kronologis kesalahpahaman itu terjadi sekitar pkl 21.30 WIB apkam brimob dan Sabhara membubarkan dan memukul mundur masa demonstran dari kalangan siswa SMK/SMA dari arah gedung DPRD menuju arah cawang.
Pada saat melaksanakan pengejaran terhadap para demonstran, beberapa pelaku demonstran masuk ke Mess TNI AL Lumba Lumba, sehingga di laksanakan prosedur pengamanan oleh anggota Marinir.
Saat anggota Marinir mengamankan pelaku Demonstran karena memasuki Mess TNI AL Lumba Lumba, anggota Brimob ada yang memaksa masuk ke messTNI AL Lumba Lumba, sehingga menimbulkan perdebatan antara Brimob dan Marinir.
Setelah itu apkam brimob merasa tidak terima bahkan sampai ada yang menembaki anggota Marinir yang berjaga di Mess Pati Lumba Lumba dengan Gas Air mata dan memaksa masuk gerbang Mess Lumba Lumba dengan cara mendobrak.
Selanjutnya, anggota marinir mencoba untuk mencegah dengan cara menegur Brimob yang menembakan gas air mata ke Mes Lumba Lumba, akan tetapi tidak diindahkan malahan memberikan tembakan yang semakin brutal.
Danyonmarhanlan III yang standby di Mes Lumba Lumba mencoba meredam kejadian tersebut, akan tetapi tidak dihiraukan juga, Brimob dan sabhara tetap menembaki gas air mata ke arah pasukan marinir yg sedang berjaga di Mess Lumba Lumba disertai dengan teriakan yang tidak pantas.
Sekira pkl 21.50 WIB setelah Brimob dan Sabhara menembaki messTNI AL Lumba Lumba mundur ke arah gedung DPR RI. Kondisi mulai kondusif pukul 21.55 WIB. (OL-09)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved