Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kapolri sebut Korban Tewas Rusuh Wamena 26 Orang

Golda Eksa
24/9/2019 18:18
Kapolri sebut Korban Tewas Rusuh Wamena 26 Orang
Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian(MI/MOHAMAD IRFAN)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian membeberkan korban tewas dalam insiden kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, sebanyak 26 orang. Peristiwa itu juga menyebabkan 66 orang menderita luka-luka.

"Dari 26 orang itu, 22 adalah masyarakat pendatang yang profesinya sebagai tukang ojek, kerja di ruko, dan kerja di restoran. Sementara 4 korban tewas lainya adalah masyarakat asli Papua," ujar Tito dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9).

Menurut dia, korban meregang nyawa lantaran kasus penganiayaan seperti terkena panah, senjata tajam, dan terbakar ketika berada di dalam rumah toko maupun restoran. Bahkan, ada 3 korban tewas yang belum diketahui identitasnya.

"Kita sekarang sedang investigasi penyebabnya, apakah karena tindakan tegas petugas, kena panah temannya, atau mungkin karena perlawanan yang mau dibunuh, yang mau diserang."

Baca juga: Rakyat Papua Diminta Menahan Diri

Mantan Kapolda Papua, itu menyesalkan peristiwa yang diduga berlatar perbedaan politik diselesaikan dengan cara-cara anarkistis. Menurutnya, penggunaan kekerasan dalam negara demokratis tidak akan pernah didukung.

Pascainsiden di Wamena, imbuhnya, aparat keamanan langsung mengamankan 400 orang yang diduga terlibat kekerasan. Mayoritas pihak yang diamankan mengaku diajak oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk menggelar aksi tersebut.

"Dari 400 ini akan diseleksi. Mana yang tersangka dan mana yang bukan. Yang bukan tersangka 24 jam akan dilepas. Tapi yang jelas saya minta masyarakat di Papua khususnya jangan mudah terprovokasi dengan sosial media," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya